Kemenkes Deteksi Virus Corona di 135 Pintu ke Luar Masuk Bandara
Kementerian Kesehatan Indonesia menyiapkan pemindai suhu tubuh atau thermoscanner di 135 pintu ke luar masuk bandara.
Editor: Dewi Agustina
Virus Corona merenggut sembilan jiwa hingga Rabu (22/1/2020). Korbannya bertambah tiga orang dari hari sebelumnya.
Virus yang dianggap mirip dengan SARS menginfeksi 440 orang dan sudah menyebar ke berbagai negara.
Penderita bukan lagi hanya di China atau Tiongkok, tetapi sudah didapati di Amerika Serikat. Pemerintah Indonesia mulai bersiaga, mencegah penularannya.
Diketahui, sejak 31 Desember 2019 sampai 5 Januari 2020, di Kota Wuhan, Cina, terdapat 59 kasus dengan gangguan pernapasan (pneumonia) dan dirawat di rumah sakit.
Hingga Rabu (22/1/2020), sembilan orang meninggal. Orang meninggal kesembilan didapati di Wuhan, ibu Kota Provinsi Hubei, Tiongkok, Selasa malam.
Departemen Kesehatan China melaporkan pula 440 orang tertular virus corona jenis baru itu.
Wakil Menteri Kesehatan China Li Bin mengatakan pemerintah mewaspadai penyebaran virus ini terhadap siapa saja yang punya kontak langsung dengan para pasien.
Berdasarkan catatan, terdapat 2.197 kasus kontak dekat dengan pasien.
Virus corona ini bisa disebarkan melalui saluran pernapasan.
Hewan juga tidak diperbolehkan memasuki Kota Wuhan, sebagai lokasi wabah berasal.
"China juga akan meningkatkan kerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)," kata Li.
Penyakit ini ditularkan melalui saluran pernapasan. Namun dalam penelitiannya wakil Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok Li Bin mengungkapkan hal lain.
Baca: Bandara Soeta Periksa Ketat Penumpang di Terminal Kedatangan Internasional Cegah Virus Corona
Baca: Gambaran Visual tentang Virus Corona yang Tengah Mewabah di China dan Negara-negara Asia Lainnya
"Ada kemungkinan mutasi virus corona dan penyebaran penyakit lebih lanjut. Bila diperlukan, pemeriksaan suhu juga akan diterapkan di area-area penting di tempat-tempat ramai," kata Li Bin dalam konferensi pers di Beijing, dikutip dari AFP, kemarin.
Pemerintah China mengklasifikasikan wabah dalam kategori yang sama dengan epidemi SARS.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.