Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemenkes Deteksi Virus Corona di 135 Pintu ke Luar Masuk Bandara

Kementerian Kesehatan Indonesia menyiapkan pemindai suhu tubuh atau thermoscanner di 135 pintu ke luar masuk bandara.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kemenkes Deteksi Virus Corona di 135 Pintu ke Luar Masuk Bandara
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Petugas mengoperasikan alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) saat penumpang pesawat tiba di terminal 2 Bandara Juanda Surabaya, Rabu (22/1/2020). Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya wilayah kerja bandara Juanda meningkatkan kewaspadaan dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) untuk mengantisipasi masuknya virus corona yang berasal dari negara China ke wilayah Indonesia. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

Bandara di seluruh dunia telah memperketat skrining para wisatawan dari China sebagai tindakan pencegahan terhadap penularan virus corona.

Thailand, Vietnam, Korea Selatan, Jepang, dan Taiwan tercatat sudah terdeteksi ada yang terjangkit virus corona.

Sebelumnya, pihak berwenang di China telah mengatakan 15 pekerja medis telah terinfeksi dan satu di antaranya dalam kondisi kritis.

Pejabat Wuhan telah menggunakan Termometer inframerah untuk layar penumpang di bandara, Stasiun kereta api dan terminal penumpang lainnya sejak 14 Januari lalu.

Ada juga kasus yang diidentifikasi di Thailand, satu di Jepang dan satu di Korea Selatan.

Otoritas kesehatan di seluruh dunia juga telah mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap virus ini.

Petugas mengoperasikan alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) saat penumpang pesawat tiba di terminal 2 Bandara Juanda Surabaya, Rabu (22/1/2020). Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya wilayah kerja bandara Juanda meningkatkan kewaspadaan dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) untuk mengantisipasi masuknya virus corona yang berasal dari negara China ke wilayah Indonesia. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Petugas mengoperasikan alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) saat penumpang pesawat tiba di terminal 2 Bandara Juanda Surabaya, Rabu (22/1/2020). Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya wilayah kerja bandara Juanda meningkatkan kewaspadaan dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) untuk mengantisipasi masuknya virus corona yang berasal dari negara China ke wilayah Indonesia. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Para wisatawan yang datang dari China pun harus melalui pemeriksaan yang ketat di Bandara.

Berita Rekomendasi

Sementara Amerika Serikat mengungkap kasus pertama positif virus corona di negaranya pada Selasa (21/1/2020).

Setelah itu, otoritas bandara di Amerika Serikat serta sebagian besar Negara di Asia juga menskrining penumpang yang datang dari Wuhan.

Seseorang pergi ke rumah sakit pemeriksaan. Pria itu kembali ke AS pada 15 Januari, dua hari sebelum AS melakukan pemeriksaan di bandara.

Taiwan juga melaporkan kasus virus corona pertamanya.

Pasien tersebut adalah seorang wanita Taiwan berusia 50-an, dan tinggal di Wuhan. Dia kembali ke Taiwan dengan gejala-gejala termasuk deman, batuk, dan sakit tenggorokan.

Sementara, Departemen Kesehatan Singapura meningkatkan kewaspadaan terhadap masuknya virus corona jenis baru yang sedang mewabah di Wuhan, China.

Tindakan karantina bagi semua orang yang baru melakukan perjalanan ke China, akan dilakukan Singapura untuk mencegah masuknya virus yang mirip dengan SARS itu.

Petugas mengoperasikan alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) saat penumpang pesawat tiba di terminal 2 Bandara Juanda Surabaya, Rabu (22/1/2020). Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya wilayah kerja bandara Juanda meningkatkan kewaspadaan dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) untuk mengantisipasi masuknya virus corona yang berasal dari negara China ke wilayah Indonesia. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Petugas mengoperasikan alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) saat penumpang pesawat tiba di terminal 2 Bandara Juanda Surabaya, Rabu (22/1/2020). Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya wilayah kerja bandara Juanda meningkatkan kewaspadaan dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) untuk mengantisipasi masuknya virus corona yang berasal dari negara China ke wilayah Indonesia. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Mereka yang telah melakukan perjalanan ke China dalam 14 hari ini akan diisolasi di rumah sakit sebagai tindakan pencegahan.

"Mereka yang memiliki infeksi pernapasan akut dan telah dirawat rumah sakit di Cina dalam 14 hari sebelum mereka jatuh sakit juga akan dikarantina," jelas Departemen Kesehatan Singapura.

Departemen Kesehatan Singapura juga akan melakukan skrining suhu tubuh di Changi Airport untuk semua wisatawan yang tiba dari China. Skrining suhu tubuh ini akan mulai diberlakukan pada Rabu.

Kalau ada yang terdeteksi, maka akan dirujuk ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Sampai saat ini, tidak ada kasus yang dikonfirmasi terjangkit virus corona di Singapura," demikian pernyataan Departemen Kesehatan.

"Namun, mengingat tingginya volume perjalanan internasional ke Singapura, kami ingin mencegah banyak kasus penyebaran virus ini dari para wisatawan yang datang."

Sejumlah petugas berada di ruang isolasi di terminal 2 Bandara Juanda Surabaya, Rabu (22/1/2020). Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya wilayah kerja bandara Juanda meningkatkan kewaspadaan dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) untuk mengantisipasi masuknya virus corona yang berasal dari negara China ke wilayah Indonesia. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Sejumlah petugas berada di ruang isolasi di terminal 2 Bandara Juanda Surabaya, Rabu (22/1/2020). Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya wilayah kerja bandara Juanda meningkatkan kewaspadaan dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) untuk mengantisipasi masuknya virus corona yang berasal dari negara China ke wilayah Indonesia. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Adapun pemerintah Malaysia meningkatkan kesiagaan terhadap penyebaran virus misterius mirip pneumonia di semua titik masuk internasional.

Termasuk di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), Dinas Kesehatan telah menempatkan tenaga medis yang siaga tinggi untuk memeriksa tiap penumpang yang tiba di Malaysia bebas dari wabah yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, Cina.

Dalam postingannya di Facebook, Direktur Jenderal Kesehatan Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan, pusat karantina kesehatan di terminal KLIA berada dalam kewaspadaan yang tinggi.

Dia mengatakan, berbagai unit kesehatan ditempatkan di bandara dan titik masuk internasional lainnya. Hal ini penting dalam menjaga negara dari berbagai penyakit menular dari daerah berisiko tinggi.

Petugas mengoperasikan alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) saat penumpang pesawat tiba di terminal 2 Bandara Juanda Surabaya, Rabu (22/1/2020). Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya wilayah kerja bandara Juanda meningkatkan kewaspadaan dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) untuk mengantisipasi masuknya virus corona yang berasal dari negara China ke wilayah Indonesia. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Petugas mengoperasikan alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) saat penumpang pesawat tiba di terminal 2 Bandara Juanda Surabaya, Rabu (22/1/2020). Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya wilayah kerja bandara Juanda meningkatkan kewaspadaan dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) untuk mengantisipasi masuknya virus corona yang berasal dari negara China ke wilayah Indonesia. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Anak 5 Tahun

Departemen Kesehatan Filipina melaporkan seorang anak berusia lima tahun positif terjangkit penyakit coronavirus pada Selasa (21/1/2020).

Anak tersebut diketahui baru saja pulang dari Kota Wuhan, China dan di kota Cebu pada 12 Januari lalu.

Direktur Biro studi epidemiologi Dr Ferchito Avelino menjelaskan, anak itu kini harus dikarantina di rumah sakit pada hari yang sama.
"Anak itu masih mengalami batuk tetapi saat ini kondisinya stabil," ujarnya.

Departemen Kesehatan Filipina juga memantau tiga orang lain yang juga baru saja melakukan perjalanan dari China yang memiliki gejala seperti flu ketika mendarat di Bandara Kalibo di Aklan.

Penyakit ini telah diidentifikasi sebagai coronavirus, yang dapat menyebabkan beragam penyakit mulai dari flu biasa hingga SARS yang mematikan. Virus baru ini telah menginfeksi puluhan orang, dan banyak kasus telah dikaitkan dengan pasar ikan di Wuhan.

Pasar tersebut ditutup pada 1 Januari.

Virus Corona
Virus Corona (CNN.COM)

Pulang dari China

Negara tetangga lainnya, Thailand juga mengonfirmasi dua kasus terbaru infeksi virus Corona sudah masuk negeri itu.

Menteri Kesehatan Umum Anutin Charnvirakul mengumumkan temuan tersebut , Rabu (22/1/2020). Itu berarti sudah empat orang di Thailand terdeteksi virus corona jenis baru.

Dua kasus pertama yang melibatkan dua wisatawan China telah dirawat dan mereka telah dipulangkan.

Dalam hal kasus terbaru, satu di antaranya adalah wanita Thailand, berusia 73 tahun yang baru saja melakukan perjalanan dari Wuhan, China.

Saat ini pasien tersebut sedang dalam proses pemulihan di sebuah rumah sakit di Provinsi Nakhon Pathom.

Pasien lain adalah wisatawan asal China berjenis kelamin laki-laki.

Wisatawan 68 tahun itu terdeteksi memiliki suhu tubuh tinggi di Bandara Suvarnabhumi di Bangkok, Minggu (19/1/2020).

Kini yang bersangkutan sedang dirawat di Institute Penyakit Menular Bamrasnaradura di Provinsi Nonthaburi. Anutin mengatakan dua pasien tengah menerima perawatan di fasilitas medis di luar ibukota Bangkok.

Baca: Antisipasi Virus Corona, 100 Rumah Sakit Rujukan Flu Burung Kembali Diaktifkan

Baca: ‎Dubes RI di Beijing: Tidak Ada Laporan WNI Terinfeksi Virus Corona di Wuhan Cina

"Saya ingin meminta semua orang untuk percaya kepada sistem medis Thailand dan kesehatan masyarakat, yang modern dan siap untuk menangani situasi, meskipun virus ini adalah jenis baru," ujar Anutin.

"Kami memantau dan memisahkan penumpang yang tiba. Kami memiliki sistem untuk memonitor kontak dekat, termasuk sopir, dokter, perawat dan orang yang telah menangani pasien yang terdeteksi."

"Dua pasien ini baru akan dipulangkan dari fasilitas medis dan diizinkan untuk kembali ke rumah setelah hasil tes laboratorium menunjukkan mereka sudah sehat," tambahnya.

Di Thailand, tindakan pencegahan telah dilakukan di Bandara Internasional dan rumah sakit. Antara 3-21 Januari 2020 terdapat 19.480 penumpang dan kru dari 123 penerbangan dari Kota Wuhansudah melalui alat pemindai suhu tubuh (thermal scanner).

Petugas melakukan pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) saat penumpang pesawat tiba di terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang, Banten, Rabu (22/1/2020). Kantor Kesehatan Pelabuhan kelas 1 Soekarno Hatta meningkatkan kewaspadaan dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) untuk mengantisipasi masuknya virus corona yang berasal dari negara China ke wilayah Indonesia. Tribunnews/Jeprima
Petugas melakukan pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) saat penumpang pesawat tiba di terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang, Banten, Rabu (22/1/2020). Kantor Kesehatan Pelabuhan kelas 1 Soekarno Hatta meningkatkan kewaspadaan dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) untuk mengantisipasi masuknya virus corona yang berasal dari negara China ke wilayah Indonesia. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Pemindai suhu tubuh ini beroperasi di lima Bandara Internasional di seluruh Thailand, termasuk Bandara Suvarnabhumi dan Bandara Don Mueang di Bangkok.

Tiga lainnya di Bandara-bandara tujuan wisata populer, yakni di Chiang Mai, Phuket dan Krabi.

Di Chiang Mai, alat ini diterapkan untuk penumpang dari maskapai China yang terbang langsung dari Wuhan ke Chiang Mai. (Tribun Network/sen/fia/mal)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas