Reaksi Anies Baswedan saat Ditanya Revitalisasi Monas: Saya Gak Mau Komentar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memilih diam dan enggan berkomentar terkait revitalisasi Monas dengan dilakukannya penebangan ratusan pohon.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
"Artinya kalau kita bicara konteksnya apalagi kemarin Jakarta baru terdampak banjir maka harusnya yang dilakukan Pemprov DKI membangun lebih banyak lagi daerah resapan air atau ruang terbuka hijau baru," kata Nirwono.
"Bukan yang sudah ada kemudian di revitalisasi," imbuhnya.
"Dengan demikian Jakarta akan lebih siap lagi untuk mengantisipasi banjir," jelas Nirwono.
Nirwono juga mengatakan program revitalisasi Monas saat ini tidak ramah lingkungan.
Hal ini dikarenakan Pemprov DKI melakukan penebangan sekira 190 pohon dalam menjalankan program tersebut.
"Dari kami lihat, teknik pembangunannya pun kegiatan revitalisasi Monas ini bisa dikatakan ramah lingkungan," ujarnya.
"Apalagi dengan menebang 190 pohon," imbuhnya.
"Seharusnya kalau memang ideal kedepan pembangunan ini ingin ramah lingkungan, bagaimana untuk mempertahankan 190 pohon bahkan menambah pohon baru," terang Nirwono.
Tanggapan Puan Maharani
Ketua DPR RI, Puan Maharani, juga turut angkat bicara terkait revitalisasi kawasan Monas.
Puan meminta agar Monas dikembalikan seperti aslinya.
"Jangan rubah Monas, tapi kembalikan Monas seperti aslinya," ujarnya yang dilansir dari kanal YouTube KompasTV, Jumat (24/1/2020).
Menurut Puan, Monas yang merupakan ikon dari Republik Indonesia harus dijaga dengan baik.
"Monas sebagai Monumen Nasional tentu saja salah satu yang menjadi ikon penting dari Republik Indonesia," kata Puan.
"Jadi, itu harus dijaga," imbuhnya.
Ia juga meminta agar keberadaan Monas yang tidak hanya menjadi ikon DKI Jakarta ini dapat dimaksimalkan keberadaannya.
"Kembalikan dan maksimalkan Monumen Nasional itu sebagai ikon Republik Indonesia, bukan hanya DKI saja," tutur Puan.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani)