Soal Klaim Sunda Empire Tentang Sejarah PBB dan NATO, Roy Suryo: Ini Sangat-sangat Menyesatkan
Roy Suryo menilai pemalsuan konten sejarah PBB dan NATO di Wikipedia oleh Sunda Empire sangat menyesatkan.
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Roy Suryo menilai pemalsuan konten sejarah PBB dan NATO di Wikipedia oleh Sunda Empire sangat menyesatkan.
"Oleh yang bersangkutan diubah sidang pertama PBB menjadi di Bandung, ini sangat-sangat menyesatkan," kata Roy Suryo di Polda Metro Jaya Jakarta Selatan, Jumat (24/1/2020).
Roy Suryo mengatakan pemalsuan konten sejarah tersebut sengaja dilakukan setelah Rangga Sasana, Ketua Sunda Empire, menyebut dirinya tidak mengetahui sejarah ketika menghadiri acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (22/1/2020).
Baca: Polisi Tidak Temukan Tindak Pidana Terkait Kegiatan Sunda Empire di Aceh Utara
Politikus Partai Demokrat tersebut mengatakan, kebohongan yang telah dilakukan Sunda Empire dapat diakses melalui laman Wikipedia tentang sejarah PBB dan NATO.
Bila melihat pada riwayat penyunting konten sejarah tersebut, akan kelihatan bahwa IP anonim yang mengubah sejarah PBB dan NATO merujuk pada satu nama yakni Sunda Empire.
"Terus yang fatal lagi, sidang umum pertama PBB yang diselenggarakan di London diubah menjadi di gedung Isola, Lembang," ungkap Roy Suryo.
Baca: Tokoh Sunda Empire Klaim Tak Melanggar Aturan, Ingatkan Presiden Hati-Hati Ambil Keputusan
Tak hanya itu, bahkan pelaku yang mengubah konten sejarah tersebut menuliskan juga bahwa gedung Isola sempat digunakan PBB sebelum markas besar PBB resmi berdiri.
Namun demikian, konten sejarah yang diubah Sunda Empire baru dalam versi bahasa Indonesia.
"Karena naskah aslinya masih ada dalam bahasa Inggris dan ini tidak bisa dia ubah," tuturnya.
Maka itu, Roy Suryo membuat laporan polisi yang tujukan kepada yang bersangkutan, dalam hal ini Sunda Empire dan Rangga Sasana di Polda Metro Jaya.
Baca: Tak Sabar Ingin Cepat Tahu Hasil Autopsi Lina Mantan Istri Sule, Teddy Ingin Fokus Urus Anak
Menurutnya hal tersebut penting khususnya guna menghindarkan bangsa dari kesesatan berpikir tentang sejarah nasional maupun dunia.
"Yang bersangkutan nanti akan diselidiki oleh Reskrimsus Polda Metro Jaya khususnya. Semoga ini bisa bermanfaat untuk pemurnian kembali sejarah nasional bahkan sejarah dunia dan tidak memalukan Indonesia," kata Roy Suryo.
Roy Suryo polisikan Rangga Sasana dan Sunda Empire
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.