Lion Air Group Stop Sementara Penerbangan ke Wuhan China
Lion Air mengumumkan menutup sementara penerbangan internasional rute Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, tujuan Bandar Udara Internasional Wuhan
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai penerbangan Lion Air Group melalui anak perusahaan, Malindo Air mengumumkan menutup sementara penerbangan internasional pergi pulang rute Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia (KUL) tujuan Bandar Udara Internasional Wuhan, Provinsi Hubei, China atau Tiongkok (WUH).
Direktur PR Malindo Air, Raja Saadi mengatakan, pemberhentian tersebut sebagai langkah antisipasi sesuai pemberitahuan larangan perjalanan dari otoritas Wuhan mengenai dampak wabah virus Corona.
Raja juga meminta calon penumpang yang sudah memiliki tiket perjalanan 23 Januari 2020 sampai dengan 8 Februari 2020 untuk mengubah jadwal alternatif.
"Untuk alternatif penyesuaian jadwal keberangkatan," kata dia.
Raja mengatakan, saat ini pihak Malindo Air senantiasa memantau situasi di Wuhan, berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait serta memberikan perkembangan terkini kepada penumpang.
Baca: China Tutup Lokasi Wisata Tembok Besar, Istana Terlarang dan Disneyland
Baca: Video Wuhan Seperti Kota Hantu Setelah Munculnya Virus Corona, Warga Takut Keluar Rumah
Penyebaran virus Corona yang telah menewaskan 25 orang bermula dari Kota Wuhan.
"Kami berkomitmen dalam memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan terhadap kru pesawat dan tamu atau penumpang," kata dia.
Warga negara Indonesia yang tinggal atau sedang bepergian ke China, diperkirakan mudik ke Tanah Air untuk merayakan Imlek. Hal ini menjadi kekhawatiran, sebab virus Corona sedang merebak di Wuhan, satu provinsi di China.
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menyebut tidak ada WNI yang terinfeksi virus corona di China.
Retno mengatakan, sampai saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI di Beijing, Tiongkok.
Sebanyak 428 WNI di Wuhan sebagian besar merupakan mahasiswa. Sementara itu, sekitar 1200 WNI di Beijing serta lebih dari 800 yang ada di Shanghai dipastikan tidak ada yang terjangkit virus itu.
Dilansir dari tayangan Kompas TV, Jumat (24/1/2020) saat ini sekitar 90 persen WNI yang ada di Tiongkok kembali ke tanah air untuk merayakan Imlek.
Baca: Hasil Lab Negatif, Turis Meksiko yang Semula Diduga Terkena Virus Corona Dipulangkan
Baca: Lokasi Tempat Virus Corona Berasal, di Pasar Tradisional Kota Wuhan hingga Daging Hewan yang Dijual
"Juga ada warga negara Indonesia yang lain, yang semuanya terpantau."
"Dari pantauan Kedutaan Indonesia di Beijing, belum ada informasi terjangkitnya atau terkenanya Warga Negara Indonesia dari wabah yang sedang terjadi di China," ujarnya.