Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PKB Desak Pemerintah Sebar Info Bahaya Virus Corona Lewat SMS Blast

Nihayatul Wafiroh menyayangkan sikap pemerintah yang lamban mengantisipasi dan memberikan informasi kepada masyarakat terkait wabah virus corona.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in PKB Desak Pemerintah Sebar Info Bahaya Virus Corona Lewat SMS Blast
Istimewa
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bidang Kesehatan dan Penguatan Inklusi Disabilitas, Nihayatul Wafiroh menyayangkan sikap pemerintah yang lamban mengantisipasi dan memberikan informasi kepada masyarakat terkait wabah virus corona.

Terlebih virus yang bermula dari Kota Wuhan, China dan disebut mirip dengan Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) ini sudah menjangkiti 1.300 orang dan membunuh 41 orang di China.

“Hanya Indonesia yang belum aktif secara terbuka memberikan informasi soal virus corona kepada masyarakat, padahal kemarin sudah ada suspect (terindikasi), seperti di Jakarta walaupun akhirnya negatif,” kata Ninik (sapaan akrabnya) di Jakarta, Sabtu (25/1/2020).

Baca: Virus Corona Bikin 15 Mahasiswa Asal Aceh Terisolir di Kota Wuhan

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini mendesak pemerintah untuk segera mengantisipasi bahaya virus itu.

Pertama, pemerintah harus memberikan informasi yang memadai kepada masyarakat terkait bahaya virus corona.

“Info ini sangat penting karena kalau masyarakat tidak tahu informasi tidak ada pencegahan dan justru membikin gaduh,” tutur Ninik.

Menurut Ninik, informasi tersebut bisa melalui media apapun, misalnya melalui broadcast via SMS Blast, media social, televisi dan media lainnya secara kontinyu.

Berita Rekomendasi

“Contoh di luar negeri itu ada SMS masuk ke seluruh masyarakat di Korea maupun pengunjung di Korea atau wisatawan untuk berhati-hati terhadap virus corona,” ungkapnya.

Kedua, Ninik meminta pemerintah lebih fokus pada Bandara maupun pelabuhan tempat datangnya orang dari luar negeri.

Menurutnya, di bandara mapun pelabuhan ada alat pendeteksi tubuh tetapi belum maksimal, pun demikian petugasnya.

“Jadi itu semua harus dimaksimalkan, kantor kesehatan pelabuhan juga ada dan harus dimaksimalkan untuk mencegah bahaya virus itu,” ujar Ninik.

Legislator asal Banyuwangi, Jawa Timur ini juga menyayangkan sikap Menteri Kesehatan yang hingga saat ini belum ada gerakan secara mansif mengantisipasi wabah virus corona yang sangat berbahaya.

“Saya sempat bertanya-tanya juga kenapa pak Menteri Kesehatan tidak melakukan gerakan cepat untuk melakukan antisipasi, jangan sampai nanti ada yang sudah terkena lalu jadi ramai,” tukas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas