TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dinilai memiliki peluang bagus apabila mencalonkan diri sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan Sandiaga memiliki modal, popularitas hingga elektabilitas untuk maju sebagai orang nomor satu di Indonesia.

"Bagus kalau Sandiaga nyapres. Saya sih dukung itu karena Sandiaga punya semuanya saat ini. Mulai dari popularitas, elektabilitas, dan isi tas (modal, - red). Jadi tinggal perjuangannya saja nanti bagaimana," ujar Hendri, ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (27/1/2020).

Hendri juga melihat peluang Sandiaga meningkat lantaran merupakan representasi dari anak muda.

Namun demikian, Hendri meminta politikus Gerindra tersebut untuk memahami betul apa saja yang harus diperbaiki dan ditingkatkan untuk terpilih ke depannya.

Baca: Jokowi Dikabarkan Dukung Sandiaga Uno pada Pilpres 2024, Begini Kata Anies Baswedan

Pasalnya, kata dia, Sandiaga sudah pernah mengalami kekalahan di Pilpres 2019 lalu saat berseteru melawan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Dia (Sandiaga) harus paham betul apa yang harus diperbaiki dan apa yang harus ditingkatkan untuk terpilih," kata Hendri.

Sebelumnya diberitakan, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memiliki keinginan untuk maju sebagai calon presiden periode 2024-2029.

Meski berminat, Sandi melihat kontestasi Pilpres 2024 masih cukup lama, mengingat Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin baru saja dilantik pada Oktober 2019.

"Saya ingin sebetulnya (capres 2024), tentunya Presiden (Jokowi) juga sudah mengatakan 2024 masih lama," ucap Sandi saat Rakerda Gerindra Jakarta di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Minggu (26/1/2020).

Sebelumnya, Presiden Jokowi saat menghadiri acara Hipmi beberapa waktu lalu di Jakarta, menyebut Sandiaga dapat menggantikan dirinya menjadi Presiden pada 2024.

Baca: Sandiaga Uno Bicara Isyarat Jokowi di Pilpres 2024 dan Posisi Partai Gerindra di Politik yang Unik

Menurut Sandi, saat ini sebaiknya semua fokus membangun bangsa dengan penuh rasa persatuan dan kesatuan, sebagaimana pesan Presiden Jokowi agar semua elemen bangsa bersatu padu.

"Ini tugas kita empat tahun ke depan, jangan kejebak lagi bicara politik 2024, terlalu dini dan akhirnya ada potensi memecah belah kita," kata Sandi.

Sandi yang menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra mengimbau semua pihak untik bekerja secara nyata, baik di dalam pemerintahan maupun di luar.

"Berikan kesempatan untuk bekerja nyata, berkontribusi pada bangsa," tutur Sandi.