‘HeForSheRun 2020’ - Unjuk Kepedulian Memperbaiki Kesetaraan Gender
Menyambut Hari Perempuan Se-dunia yang jatuh pada 8 Maret 2020 Perkumpulan Perusahaan untuk Pemberdayaan Perempuan
Editor: FX Ismanto
Fleksibilitas Sistem
Peran serta laki-laki sebagai bagian dari solusi untuk menciptakan kesetaraan gender menjadi hal mutlak, kata Maya.
“Pada bidang pemberdayaan ekonomi, dukungan kepada pekerja perempuan di perusahaan dapat berupa berbagai kebijakan misalnya, menciptakan lingkungan kerja yang aman dan kondusif, penyediaan kesempatan untuk meningkatkan kapasitas, dan membuka akses posisi-posisi strategis di badan
pengelola tertinggi perusahaan, “ ungkapnya.
Kebijakan seperti ini sepatutnya disertai fleksibilitas sistem yang mampu memberikan ruang-ruang terciptanya keseimbangan hidup dan bekerja (work and life balance) seperti bekerja dari rumah (working
from home) dan cuti orang tua (parental leave).
Implementasi kombinasi kebijakan yang ‘sensitif gender’ dan ramah pekerja’ seperti ini berpotensi besar berdampak pada kualitas produktivitas pekerja dan operasional perusahaan.
Jauh Lebih Lambat
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Angka Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (ATPK) perempuan sampai Februari 2019 adalah 55,5% dibandingkan ATPK laki-laki 83,18%.
Meski memperlihatkan tren kenaikan setiap tahun, laju pertambahan ATPK perempuan jauh lebih lambat.
Bila rata-rata kenaikan ATPK laki-laki 0,17% pertahun, ATPK perempuan hanya 0,06%. Hal ini tidak terlepas dari berbagai persoalan yang dialami oleh perempuan baik di ranah privat mapun publik.
Maya Juwita menegaskan perlunya kerja sama dengan berbagai pihak untuk menyediakan sekaligus ambil bagian dari solusi permasalahan yang berjalan akseleratif.
“Terlebih mengingat ambang batas tahun target pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) tinggal satu dekade lagi, “ katanya mengingatkan.