Refly Harun Pesimis soal Kasus Korupsi di Era Jokowi: Kalau Punya Kemampuan, Anda Tak Terpilih
Pakar Tata Hukum Negara, Refly Harun turut mengomentari soal teka-teki keberadaan Politikus PDIP, Harun Masiku.
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNNEWS.COM - Pakar Tata Hukum Negara, Refly Harun turut mengomentari soal teka-teki keberadaan Politikus PDIP, Harun Masiku.
Harun Masiku diketahui menjadi buron KPK karena dugaan kasus suap Pergantian Antar Waktu (PAW) DPR RI.
Menanggapi soal Harun Masiku, Refly Harun lantas mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi).
• Di ILC, Refly Harun Pesimis pada Pemerintahan Jokowi, Ungkit Mulan Jameela: Pembalap dalam Tikungan
Menurutnya, sulitnya KPK menangkap Harun Masiku mencerminkan bahwa pemerintahan Jokowi pada periode kedua ini lemah dalam hal pemberantasan korupsi.
"Saya ingin mengatakan begini Bang, kalau kita mau ngomong sebenarnya memang general mood kita terhadap pemberantasan korupsi di era Pemerintahan Jokowi pada periode kedua ini memang pesimistis."
"Ini yang saya rasakan dan saya kira beberapa aktivis antikorupsi juga merasakan itu," jelas Refly.
Revisi Undang-undang KPK dinilai sebagai jalan terakhir untuk melemahkan lembaga independen tersebut.
"Jadi dimulai dari tanda-tanda misalnya revisi undang-undang KPK seperti pembalap dalam tikungan. Tikungan terakhir langsung dia libas," ungkapnya.
Selain itu, pemilihan KPK juga dinilai menjadi jalan untuk melemahkan KPK.
"Lalu kemudian pemilihan Pimpinan KPK dari pembentukan Pansel (Panitia Seleksi) tidak hanya 2019 tapi 2015 juga sudah terjadi ketika Pak Jokowi yang menunjuk sembilan srikandi karena dia menghindari himpitan kanan dan kiri, saya tahu betul karena saya masih ada di sana sebentar."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.