Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

100 Hari Kabinet Jokowi, Rocky Gerung: Kesetaraan Dihilangkan, Harapan Ditutup, Itu Bikin Frustasi

Masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Wakil Presiden Maruf Amin akan memasuki 100 hari pada 30 Januari mendatang.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Choirul Arifin
zoom-in 100 Hari Kabinet Jokowi, Rocky Gerung: Kesetaraan Dihilangkan, Harapan Ditutup, Itu Bikin Frustasi
YouTube Kompas TV
Pengamat politik Rocky Gerung 

Hal tersebut lantaran saat ini partai oposisi, yakni Partai Gerindra berada di dalam pemerintahan dan menjadi koalisi Pemerintahan Jokowi.

"Jadi bahayanya seluruh potensi kriminal sosial itu yang seharusnya ditangkap oleh oposisi."

"Supaya oposisi menghasilkan pikiran alternatif nggak terjadi, karena oposisi ikut mencari suaka di istana kan," ungkapnya.  

Rocky lantas memberikan evaluasi 100 hari Pemerintahan Jokowi-Maruf. "Jadi kesetaraan dihilangkan, sekaligus harapan ditutup, dan itu bikin frustasi."

"Tapi orang bingung untuk menerangkan, ya tapi kan Pak Jokowi dipilih dua kali selama 10 tahun, itu misterinya," kata Rocky.

Lebih lanjut, Rocky menjelaskan maksud dari pernyataannya tersebut.

"Lima tahun pertama gagal, ekonomi tumbuh tidak sesuai dengan yang diharapkan, keakraban sosial tidak terjadi," kata Rocky. 

Selain itu, menurut Rocky, kemampuan negara untuk membiayai dirinya sendiri pun tidak bisa.

Karena itu, Rocky menyebut, hal itu adalah wujud dari kegagalan Pemerintah Jokowi-Maruf. "Jadi itu kan artinya gagal, tetapi kenapa masih terpilih?" terangnya.

Berita Rekomendasi

"Maka cuma dua kemungkinan, pemilih kita betul-betul sudah dungu atau pemilihannya curang itu," papar Rocky.

Rocky lantas menyebut, bahwa publik cukup cerdas dan yang curang adalah pelaksanaan pemilu.

"Yang beginian itu mungkin akan dibuka 3 atau 4 tahun kedepan dan mereka yang terlibat itu pasti akan disidang oleh pemimpin baru nanti," katanya.

Rocky berharap agar gerakan mahasiswa tetap memelihara ide dan harapan.

"Karena kita ingin republik ini diinvestasikan ulang sebagai hak untuk menikmati keadilan bersama," ujar Rocky.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas