Sebut Indeks Penegakan Hukum Naik 62 Persen, Mahfud MD: Jangan Tanya ke Aktivis, Nanti Salah Terus
Genap 100 hari pemerintahan Jokowi Maruf berjalan pada Senin (27/1/2020), sejak pasangan ini dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden.
Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Genap 100 hari pemerintahan Jokowi Maruf berjalan pada Selasa (28/1/2020), sejak pasangan ini dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2019 lalu.
Saat itu, seusai dilantiknya pasangan Presiden dan Wakil Presiden tersebut, Joko Widodo dan Maruf Amin tidak mencanangkan target yang akan dicapai pada roda kepemerintahannya dalam 100 hari ke depan.
Kendati demikian capaian 100 hari kerja tampak melekat di benak publik untuk mengevaluasi kinerja Jokowi-Maruf sejak awal kepemerintahan di periode kedua (2019-2024).
“Enggak ada target seratus hari, ini kita melanjutkan sebelumnya,” kata Jokowi di Istana Kepresidenan usai melantik Kabinet Indonesia Maju, Rabu (23/10/2019), dilansir Kompas.com.
Hal yang sama diungkap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.
"Kita ketika dilantik oleh presiden, Pak Jokowi itu ditanya oleh wartawan, 'Pak 100 hari kerja Bapak apa?'. Pak Jokowi bilang 'Ndak ada target, karena ini kelanjutan yang dulu," kata Mahfud MD, dilansir Mata Najwa, Rabu (29/1/2020).
Oleh karena Presiden Jokowi tidak menentukan target dalam 100 haari kerja dalam kepemimpinan baru periode keduanya, maka Mahfud mengaku ia juga tidak menentukan target.
Namun, Mahfud menyampaikan bahwa ia dapat mengukur kemajuan-kemajuan yang bisa dicapai hingga saat ini.
Mahhfud memberikan contoh kemajuan yang dapat dilihat dari sebuah hasil survei suatu institusi mengenai indeks penegakkan hukum di Indonesia.
"Indeks persepsi hukum ketika saya ditunjuk oleh Pak Jokowi itu ditunjukkan 49.1. Tadi malam saya dapat 62 penegakan hukum," ungkapnya.
Menanggapi pernyataan Menko Polhukam, Najwa Shihab selaku host dari acara pun membantah.
"Tapi 62 itu belum bagus-bagus banget lho Pak. 62 itu C, lulus tapi aduh, persis di angka kelulusan," kata Najwa.
Namun, Mahfud pun mengatakan bahwa selisih dari angka tersebut merupakan sebuah kenaikan untuk menilai kemajuan kepemerintahan Presiden Jokowi.
"Belum bagus, tapi dari 49 Mbak. 49 ke 62 berapa? 13 dalam 3 bulan," tegasnya.