Menteri Yasonna: Saya Belum Ingin Melakukan Harakiri Politik
Apalagi jika dikaitkan dengan pencopotan Ronny Sompie dari jabatan Direktur Jenderal Imigrasi.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menegaskan dirinya tidak sedang melakukan harakiri politik untuk melindungi Calon Anggota Legislatif PDIP, Harun Masiku.
Apalagi jika dikaitkan dengan pencopotan Ronny Sompie dari jabatan Direktur Jenderal Imigrasi.
"Saya kira intelektualitas saya bukan, belum seperti itu tololnya. Saya belum ingin melakukan harakiri politik. Saya kira hanya soal-soal begitu, terlalu tolol saya. Saya pikir saya tak setolol itu," kata Yasonna usai bertemu Ketua DPR RI Puan Maharani, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (30/1/2020) malam.
Pencopotan Ronny Sompie menurut dia, sebagai bentuk pertanggungjawaban atas lambatnya transisi SIMKIM (sistem informasi manajemen keimigrasian) dari SIMKIM 1 ke SIMKIM 2 di Bandara Soekarno-Hatta.
Bahkan pada Desember 2019 lalu, Yasonna pernah marah-marah kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi atas lambatnya transisi sistem yang juga berdampak pada panjangnya antrean pembuatan paspor di Imigrasi.
"Desember saja waktu rapat , saya sudah marah-marah sama mereka, karena lambat sistem mereka. Bahkan sistem down. Karena ada orang mau ambil paspor jadi lama, karena antrean menjadi lama karena ada transisi dari SIMKIM 1 ke SIMKIM 2," ujar Yasonna.
Baca: Respons Yasonna Laoly Sikapi Desakan ICW Minta Dirinya Dicopot Dari Jabatan Menkumham
Akibatnya belum selesainya transisi SIMKIM, kata Yasonna, ada puluhan ribu orang yang hendak membuat paspor tertunda datanya dari 23 Dember 2019 hingga 19 Januari 2020.
Ditambah lagi terjadi kekeliruan data perlintasan tersangka KPK Harun Masiku.
Maka itu, tegas dia, harus ada yang bertanggung jawab atas kejadian itu.
Karena itu Yasonna harus mengambil keputusan agar Direktur Sistem dan Teknologi Informasi (Dirsistik) Keimigrasian Alif Suadi dan Dirjen Imigrasi Ronny Sompie difungsionalkan.
Ini tidak lain agar tidak ada konflik kepentingan dalam melacak alasan delay data di bandara F terminal 2 terkait kepergian buronan KPK Harun Masiku.
Baca: Koordinator ICW Sebut Kasus Harun Masiku Tangga Menuju Kasus yang Lebih Besar: Ada Aktor Besar!
Unuk itu, Yasonna juga membentuk tim independen bisa memeriksa persoalan tersebut.
Tim independen terdiri atas Kemenkominfo, BSSN, Cyber Bareskrim, dan Ombudsman.
"Makanya saya bilang, bentuk tim independen, biar lebih fair. Biar Lebih fair. Tadi saya ketemu BSSN, dia sudah mengirimkan tim, Siber Bareskrim, kalau Ombudsman tidak mau tidak usah.Tapi saya mau kan agar lebih transparan kan," jelasnya.
Yasonna copot Ronny Sompie
enteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly mencopot Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie dari jabataanya, Selasa (28/1/2020).