Rakernas GAMKI di Surabaya akan Dibuka Menpora dan Dihadiri Wakil Dubes Palestina
Alan menegaskan bahwa bagi GAMKI, NKRI berdasarkan UUD 1945 dan Pancasila sudah final dan tidak dapat ditawar-tawar lagi.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) melaksanakan Rapat Kerja Nasional I (Rakernas) pada tanggal 31 Januari sampai 2 Februari 2020 di Hotel Garden Palace, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Rakernas ini akan dihadiri oleh pengurus DPD GAMKI dari seluruh Indonesia.
Alan Singkali, Ketua DPP GAMKI Bidang Organisasi dan Keanggotaan, menuturkan bahwa dalam Rakernas ini GAMKI akan kembali menguatkan nilai historis organisasi dan semangat kebangsaan di tengah pemuda Kristen Indonesia.
“GAMKI yang cikal bakalnya sudah ada sejak tahun 1945 dan turut terlibat dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia melihat pentingnya memupuk semangat nasionalisme dan rasa saling memiliki di antara pemuda Indonesia. Melalui Rakernas ini GAMKI akan mengkonsolidasikan semua potensi dan jejaringnya untuk membangun Indonesia bersama-sama,” ujar Alan dalam keterangannya, Jumat (31/1/2020).
Alan menegaskan bahwa bagi GAMKI, NKRI berdasarkan UUD 1945 dan Pancasila sudah final dan tidak dapat ditawar-tawar lagi.
Namun yang menjadi persoalan saat ini adalah bagaimana mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Baca: Presiden dan Wakil Presiden, Budayawan Sampai Ahli Obat akan Hadiri Rakernas PDI Perjuangan
Tema GAMKI selama kepengurusan ini adalah 'Usahakan Kesejateraan Kota Dimana Kamu Berada dan Doakanlah'.
Maka GAMKI akan konsisten menyuarakan perlawanan terhadap diskriminasi dan intoleransi, serta berusaha mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi siapapun tanpa membedakan suku, agama, dan golongan," pungkasnya.
Senada dengan itu, Rafael Obeng selaku Ketua DPD (Dewan Pimpinan Daerah) GAMKI Jawa Timur sekaligus sebagai tuan rumah acara mengharapkan dengan kehadiran seluruh perwakilan GAMKI, serta tokoh-tokoh nasional, semangat GAMKI bersama seluruh pemuda Kristen Indonesia akan menyala untuk bersama membangun negeri.
“Pemuda adalah tunas bangsa yang akan terus bertumbuh demi kemajuan Indonesia. Maka dari itu, sebagai Pemuda Kristen tidak boleh berdiam, tetapi harus terus belajar serta menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan di negeri ini,” ucapnya.
Rangkaian kegiatan ini dimulai dengan study meeting dan seminar yang membahas isu-isu vital bagi negeri ini, dilanjutkan dengan ibadah syukur Natal, kemudian ditutup dengan rapat internal Pengurus.
Seminar I bertemakan “Merekonstruksi NKRI Yang Sudah Final Sebagai Negara Pancasila Dalam Kontestasi Peradaban Dunia Menyongsong Satu Abad Indonesia Merdeka” dengan narasumber Aminuddin Ma'ruf (Staf Khusus Presiden), Iman Hasiholan Togu Sirait (Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP), Muhammad Imdadum Rahmat (Wasekjen PBNU), Pdt. Jacklevyn Frits Manuputty (Sekretaris Umum MPH PGI), dan Pdt. Daniel Tumbel (Pengurus PGPI).
Dalam seminar II, tema yang akan dibahas adalah “Jokowi Bersama Masa Depan Papua Pasca Otonomi Khusus”. Materi tersebut akan dibawakan oleh Dr. Bahtiar (Plt. Dirjen Politik dan PUM), Dr. Hendrik H. J. Krisifu (Dekan Fakultas Hukum Universitas Cendrawasih), Pdt. Andrikus Mafu (Ketua Sinode GKI Tanah Papua), dan Benny Giay (perwakilan tokoh agama).
Tema study meeting III adalah “Wirausaha Untuk Generasi Milenial Menjemput Puncak Bonus Demografi 2020”.