Dua Penumpang Meninggal Terserang Virus Menular, Lion Air Mendarat Darurat di Srilanka
Dua penumpang masuk RS Colombo dan dikarantina sebagai penderita virus menular dan satu dalam kondisi kristis
Editor: Hendra Gunawan
Petugas layanan darat di Bandaranaike bersama pengelola bandar udara dan pusat kesehatan bandar udara (port health) sudah mempersiapkan untuk melakukan pertolongan.
Lion Air JT-085 mendarat normal pukul 01.45 waktu setempat (Time in Colombo, Sri Lanka, GMT+5:30).
"Seluruh pihak terlibat segera melakukan tindakan penanganan dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat," kata Danang.
Sebelumnya di media sosial Youtube tersiar kabar pesawat Lion Air dari Saudi Arabia menuju ke Surabaya melakukan emergency landing pukul 02.45 am di Colombo dikarenakan alasan medis.
Dua penumpang masuk RS Colombo dan dikarantina sebagai penderita virus menular dan satu dalam kondisi kristis, dua penumpang lainnya meninggal saat pesawat mendarat.
Penyebab kematian masih dalam penyelidikan. Semua korban adalah warga negara Indonesia.
Skema Pemulangan WNI dari Cina
Sementara itu terkait virus corona, rencana pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Provinsi Hubei, Cina letak kota Wuhan dan 15 kota lainnya siap dilakukan menunggu hasil koordinasi.
Kementerian Kesehatan pun siap memastikan kondisi kesehatan 249 WNI yang akan pulang mulai dari keberangkatan hingga tiba di Indonesia.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Pentakit Menular Langsung, dr. Wiendra Waworuntu, M. Kes menjelaskan pertama sebelum dipulangkan dilakukan screening terlebih dulu di Wuhan.
“Itu seperti yang sudah dilakukan sebelumnya yaitu orang-orang yang dari Tiongkok, semuanya di observasi pemantauan di semua bandara,” ucap Wiendra di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Jumat (31/1/2020).
Kemudian saat masuk ke dalam pesawat seluruh WNI akan mendapatkan health alert card atau kartu kewaspadaan kesehatan yang berisi identitas WNI, data negra yang dikunjungi, hingga riwayat penyakit.
“Kartu ini manfaatnya adalah untuk menyampaikan kepada semua orang yang datang dari Tiongkok, kalau dalam 14 hari merasa panas atau demam atau batuk atau sesak, itu harus ke fasilitas kesehatan,” ucap Wiendra.
Selama di perjalanan juga disiagakan dokter dan perawat untuk memantau kesehatan para WNI dan saat turun dari pesawat kembali lagi dipastikan kondisi para WNI.