Rocky Gerung Sebut Kekuasaan Mulai Keropos: Saatnya Memindahkan Kepala Negara, Bukan Ibu Kota
Rocky menilai, bahwa kasus Harun Masiku merupakan sebuah permainan dari para elit politik.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Kasus yang menimpa mantan calon legislatif PDIP Harun Masiku, masih menjadi perbincangan sejumlah pihak.
Satu di antaranya adalah pengamat politik Rocky Gerung.
Rocky menilai, bahwa kasus Harun Masiku merupakan sebuah permainan dari para elit politik.
Hal tersebut diungkapkan Rocky dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Minggu (2/2/2020).
"Permainan seperti ini dengan mudah dibongkar karena logika pembelaannya itu compang-camping," kata Rocky.
Rocky mengatakan, bahwa publik sebenarnya telah mengetahui soal permainan itu.
"Jadi orang akhirnya lebih percaya pada Tempo daripada kepada Yasonna, Hasto dan Jokowi," jelas Rocky.
Oleh sebab itu, menurut Rocky, publik akhirnya tahu, bahwa seluruh kekuasaan pemerintah tidak bisa dipercaya.
"Kan cuma itu pelajaran bagus yang bisa kita peroleh," tambahnya.
Ia mengungkapkan, deligitimasi terus berjalan lantaran ketidakmampuan kekuasaan untuk bersikap jujur terhadap peristiwa itu.
Rocky menambahkan, bahwa selama Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), keadilan bukan konsepsi etis tapi intruksi kekuasaan.
"Jadi kalau terjadi hal semacam itu, orang mau cari keadilan tapi menunggu perintah politik."
"Itu tanda pertama bahwa ada yang decay dalam kekuasaan, ada yang membusuk di situ," ujar Rocky.
Menurut Rocky, orang bukan saja kehilangan kepercayaan tapi juga menganggap bahwa terlalu banyak kebohongan dalam pemerintahan.