Cerita Ketua DPRD Natuna Kantornya 'Dikepung' Warga soal WNI dari Wuhan: Kami Merasa Sangat Terancam
Ketua DPRD Natuna, Andes Putra menyampaikan kronologi mengenai kepanikan warganya yang mendengar kabar soal kedatangan WNI dari Wuhan.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Daryono
Andes melanjutkan, pihaknya diarahkan untuk menunggu Menteri Kesehatan Indonesia, Terawan yang dijadwalkan akan datang ke Natuna.
Terawan belum datang, namun kondisi kantor DPRD Natuna mulai ramai dengan para warga yang ingin mengetahui kejelasan informasi.
"Dan kami mencoba menghubungi waktu itu yang hanya ada Kepala BNPB, jadi waktu subuh itu kita tidak bisa bertemu beliau karena istirahat, dan paginya jam 07.30 WIB kami bertemu beliau dan mendapatkan informasi hanya setengah," jelas Andes.
"Belum jelas benarnya, jadi kami juga diarahkan ketika itu jam 14.00 WIB Menkes datang untuk bertemu."
"Namun suasana masyarakat telah ramai di depan Kantor DPRD Natuna," imbuhnya.
Andes menuturkan, Terawan sampai di Natuna langsung ia jemput pukul 17.00 WIB.
Kala itu Andes langsung meminta klarifikasi pada Terawan.
Hasilnya adalah Terawan membenarkan mengenai informasi yang didapatkan oleh warga Natuna.
Terawan selanjutnya langsung memberikan sosialisasi di depan masyarakat Natuna.
Namun karena kondisi yang tidak kondusif, Andes mengajak Terawan berdiskusi di kantor DPRD.
Andes mengatakan Terawan telah berjanji akan menerima aspirasi dari masyarakat Natuna.
Tak hanya itu, Terawan juga bersedia untuk memberikan informasi yang detail mengenai kedatangan WNI dari Wuhan.
"Sekitar jam 17.00 WIB Menkes datang saya jemput sendiri dari bandara, kemudian kami minta klarifikasi," tutur Andes.
"Dan beliau menyatakan iya kemarin, di depan masyarakat kami beliau memberikan sosialisasi cuma waktu itu kondisi kurang kondusif."