Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wakil Ketua DPR Aziz Syamsuddin: Tak Perlu China Kecewa dengan Indonesia

DPR, ia memastikan memberi dukungan politik terhadap langkah pemerintah menangkal para pendatang dari mainland China untuk lakukan

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Wakil Ketua DPR Aziz Syamsuddin: Tak Perlu China Kecewa dengan Indonesia
ist
Wakil Ketua DPR Aziz Syamsuddin 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Wakil Ketua DPR Aziz Syamsuddin mengapresiasi kebijakan pemerintah menutup sementara penerbangan Indonesia – China. Keputusan itu tepat sebagai upaya pencegahan terhadap penyebaran virus Corona yang oleh WHO dinyatakan sebagai darurat global.

‘’Kebijakan pemerintah ini sangat tepat dan DPR mendukung sepenuhnya. Kita dorong terus pemerintah lakukan pencegahan terhadap penyebaran virus yang berbahaya ini,’’ kata dia, Rabu (5/2/2020).

DPR, ia memastikan memberi dukungan politik terhadap langkah pemerintah menangkal para pendatang dari mainland China untuk lakukan transit di Indonesia.

Baca: Tak ke China, WNI di Singapura Positif Virus Corona karena Kontak Langsung dengan Pasien

Penghentian pemberian visa kunjungan untuk warganegara China ke Indonesia, serta penghentian impor bahan pangan, produk pangan dan minuman dari China.

Baca: 5 Fakta WNI di Singapura yang Positif Virus Corona, Tertular Majikan Hingga Hingga Imbauan KBRI

Politisi Golkar ini berharap pemerintah China tidak meradang, uring-uringan ataupun keberatan terhadap kebijakan pemerintah Indonesia tersebut karena sifatnya hanya sementara.  China harus bisa menerima kenyataan ini karena pemeringah Indonesia ingin melindungi warganegaranya dari virus yang berbahaya ini.

‘’Tak usahlah pemerintah China merasa keberatan dengan adanya kebijakan-kebijakan tersebut. Dipikir kita tidak rugi, Indonesia juga rugi, tetapi demi melindungi warganegaranya pemerintah harus lakukan itu," ujarnya.

"Karena perlindungan terhadap warganegara itu merupakan perintah konstitusi yang harus dipenuhi pemerintah Indonesia,’’ tegas Aziz.

Baca: Sempat kontak Langsung dengan Majikan yang Terkena Corona, WNI di Singapura Juga Terpapar Virus Ini

Berita Rekomendasi

Dijelaskan, Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian sebelumnya keberatan atas keputusan itu. Dia berkilah kebijakan-kebijakan tersebut bisa merugikan ekonomi Indonesia.

"Menurut saya kalau ambil pembatasan seperti terhadap penukaran personal penerbangan dan perdagangan, kami sangat tidak berharap itu dampaknya. Dan itu sebenarnya juga akan merugikan ekonomi perdagangan dan pariwisata Indonesia sendiri," katanya.

Baca: Politisi PKS: Pemerintah Harus Ekstra Serius Lindungi WNI di Luar Negeri

Dubes Xiao mengatakan selama ini kerja sama antara Indonesia dan China berlangsung baik. Dia juga mengatakan turis dari China kerap memberikan keuntungan kepada Indonesia.

"Saya pikir Tiongkok sudah 7 atau 8 tahun berturut-turut menjadi mitra perdagangan terbesar di Indonesia. Dan Tiongkok juga adalah salah satu sumber investasi terbesar kepada Indonesia," ujarnya.

Baca: Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal: Kami Minta Dokter dari Jakarta

Aziz menegaskan, pemerintah China jangan berfikir untung rugi dengan mengungkit-ungkit turis dari China memberikan keuntungan kepada Indonesia. China harus menghargai keputusan yang diambil pemerintah Indonesia dan yakinlah bahwa semua itu hanya sementara.

Aziz berharap Dubes China jangan ngeyel dengan mengatakan bahwa penyebaran virus Corona belum terbukti bisa menular melalui bahan pangan dan sebagainya.

Bukankah warganegara China yang menjadi korban virus ini terus bertambah? Bukankah pemerintan China sendiri berupaya keras agar warganegaranya tidak terkena virus berbahaya ini.

Aziz Syamsuddin menegaskan kembali, tidak perlulah Dubes China mengatakan Coronavirus bisa ditularkan lewat barang-barang impor.

‘’Semua tahu, Indonesia – China merupakan dua negara bersahabat, jadi tak perlulah pemerintah China kecewa dengan kebijakan yang diambil Indonesia,’’ harap Aziz.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas