Presiden Minta BRG Lakukan Pembasahan Masif Lahan Gambut
Pembasahan yang dilakukan menurut Presiden haruslah masif. Pasalnya tingkat kesulitan pemadaman lahan gambut cukup tinggi.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepada kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) agar terus melakukan pembasahan kanal kanal gambut sebagai bentuk antisipasi kebakaran.
Hal itu disampaikan presiden dalam Rekornas penanggulangan Hutan 2020 di Istana Negara, Kamis, (6/2/2020).
"Saya ingatkan kepada Kepala BRG agar yang namanya pembasahan itu terus dijaga. Kanal-kanal dijaga betul agar basah terus. Terutama di daerah-daerah gambut yang mengalami penurunan muka air secara drastis di musim-musim kemarau," ujar Presiden.
Baca: Polisi Tegaskan Posisi Andre Rosiade saat Penggerebekan Prostitusi Online Sebagai Masyarakat Biasa
Pembasahan yang dilakukan menurut Presiden haruslah masif. Pasalnya tingkat kesulitan pemadaman lahan gambut cukup tinggi.
"Sekat kanal, embung, sumur bor, terus saya mendapatkan laporan sudah berapa banyak yang kita kerjakan. Saya ikuti terus ini," katanya.
Baca: Andre Rosiade Diduga Jebak PSK di Padang, Ini Reaksi dari Ombudsman RI dan Mahkamah Kehormatan Dewan
Selain itu Presiden meminta solusi permanen terhadap kebakaran hutan yang terjadi karena motif ekonomi. Berdasarkan laporan 99 persen kebakaran hutan karena disengaja.
"Karena memang land clearing yang paling murah, pembersihan lahan yang paling murah itu memang lewat pembakaran. Yang harus mulai kita tata ulang kembali. Saya juga titip kepada Menteri Lingkungan Hidup dan kehutanan reward dan insentif,"pungkasnya.