Tokoh NU KH Ahmad Bagdja Meninggal Dunia, Sosok Almarhum di Mata Gus Nabil
Tokoh PBNU, KH Ahmad Bagdja, meninggal dunia. Gus Nabil membeberkan sosok almarhum menurutnya.
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Innalillahi wa inna illaihi raajiun.
Kabar duka kembali datang dari keluarga besar Nahdlatul Ulama.
Seorang tokoh NU, KH Ahmad Bagdja, wafat Kamis (6/2/2020) hari ini pukul 01.09 WIB di RS Jakarta Medical Center (JMC).
KH Ahmad Bagja lahir di Kuningan, Jawa Barat 1945, dikenal juga sebagai kiai penggerak dan organisatoris.
Ada beberapa kenangan penting dari saya pribadi tentang sosok KH Ahmad Bagdja:
1. Kiai Bagdja konsisten dengan pengabdian ke-NUan, keislaman dan kebangsaan.
Beliau sosok yang istiqamah untuk berjuang membesarkan NU dan Islam, selalu peduli dengan persoalan umat.
Dari sosok beliau, generasi santri bisa belajar bagaimana berjuang dan mengabdi.
2. Kiai Ahmad Bagdja sosok pengkader dan pendamping generasi muda.
Beliau selalu memberi nasihat, arahan sekaligus teladan begi generasi muda.
Kiai Ahmad Bagdja tidak kenal mengkader santri, agar menjadi pejuang sekaligus pemimpin.
Mimpi-mimpi besarnya selalu menginspirasi. Juga, membangkitkan gairah dan semangat anak muda NU.
Persentuhan saya pribadi dengan beliau menjadi pelajaran berharga, bagaimana konsisten mengabdi, berjuang sekaligus membangitkan gerakan santri, baik di pesantren, Pagar Nusa, maupun Nahdlatul Ulama.
3. Kiai Ahmad Bagdja berjiwa besar dan bermimpi tinggi.
Ia sosok yang menginspirasi anak muda.
Beliau selalu bilang bahwa anak muda NU harus menjadi istimewa, menjadi pemimpin bagi bangsa.
Kita bisa melihat pengabdian dan kiprah Kiai Ahmad Bagdja yang melintas batas, dari gerakan anak muda, pengkaderan, hingga pengabdian untuk bangsa dan negara.
Pesantren, NU, dan Indonesia kehilangan sosok pejuang, pengkader dan negarawan sejati. Alfaatihah
Salam,
M Nabil Haroen
Ketua Umum Pagar Nusa Nahdlatul Ulama
(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.