Adhie Massardi Komentari Pelaporan Risma: Kalau Tak Mau Dihina Jangan Jadi Pejabat
Nama Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini tengah menjadi perhatian publik soal kasus dugaan penghinaan terhadap dirinya.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Malvyandie Haryadi
"Jadi contoh istri saya misalnya ke pasar, belanja mahal, langsung ambil gadget, 'wah sialan uang segini cuma dapat segini'."
"Dan begitu juga ketika saya bilang coba tolong masakin masakan yang kemarin saya makan direstoran itu enak, dia langsung buka handphone dan cari resep-resep," katanya.
Lantaran hal itu, menurut Adhie dalam kehidupan gadget sudah sangat bermanfaat bagi manusia.
"Jadi secara dalam kehidupan kita gadget itu sudah sangat bermanfaat, jadi nggak ada masalah yang begini-begini," terangnya.
Lebih lanjut, Adhie menjelaskan, mengapa memilih melaporkan Risma ke Ombudsman.
"Kenapa Ombudsman, saya melihat ini jangan sampai ada lagi pejabat publik yang sedikit-sedikit baper kemudian lapor ke polisi dan polisi meresponnya.
Diketahui, karena mempolisikan warga yang melakukan kritik terhadapnya, Risma lantas dilaporkan ke Ombudsman Jawa Timur.
Laporan tersebut diajukan lantaran Risma dinilai menyalahgunakan wewenangnya sebagai Wali Kota Surabaya dalam melaporkan akun Facebook yang disebut menghinanya secara pribadi.
Diberitakan sebelumnya, Zikria Dzatil yang merupakan pemilik akun Facebook yang melakukan ujaran kebencian terhadap Risma telah diamankan oleh Satreskrim Polrestabes Suraba, Jumat (31/1/2020).
Zikria Dzatil mengakui bahwa tulisan tersebut ditujukan kepada Risma di media sosial.
Ia juga mengakui , bahwa tulisan itu memang ia yang membuatnya.
Ia mengatakan, dirinya terbawa emosi setelah peristiwa banjir yang menerjang Surabaya pada Rabu (15/1/2020).
Zikria berujar, dirinya tak pikir panjang saat membuat tulisan yang dianggap penghinaan tersebut.
Ia pun meminta maaf dan menyesal pada Tri Rismaharini atas perbuatannya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)