Maraknya Kasus Bullying di Sekolah, Begini Seharusnya Mendidik Anak Supaya 'Tahan Banting'
Maraknya kasus bully di dunia pendidikan menjadi kecemasan tersendiri bagi orangtua, psikolog jelaskan cara mendidik anak agar 'tahan banting'.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Dunia pendidikan bisa dibilang menjadi satu di antara gerbang anak untuk mendapatkan pengetahuan.
Tidak hanya pengetahuan, namun pendidikan menjadi dasar untuk mengembangkan akal dan pikiran anak sejak dini.
Namun nyatanya, di dunia pendidikan sendiri terdapat beberapa kasus yang mencoreng nama baiknya.
Seperti aksi perundungan atau bullying yang kerap kali dialami oleh anak di dunia pendidikannya.
Di dalam sekolah sendiri, aksi perundungan sudah tidak asing lagi di zaman ini.
Dari kasus ringan seperti ancaman hingga tindakan kekerasan yang bertujuan untuk mengintimidasi anak pun kerap kali terjadi.
Baca: Viral Video Aksi Bullying Siswa SMK di Bekasi, Korban Dipaksa Pegang Kabel Pengapian Sepeda Motor
Baca: Alat Bukti Kasus Bullying Siswa SMP di Malang Ditemukan, Wali Kota Akan Beri Hukuman Pihak Sekolah
Beberapa contohnya, belakangan ini kasus perundungan di berbagai daerah di Indonesia marak diberitakan media.
Pertama, pada akhir Januari 2020 silam, seorang siswa SMP di Jakarta Timur melakukan aksi bunuh diri.
Aksinya itu ia lakukan dengan lompat dari lantai 4 di gedung sekolahnya.
Belakangan diketahui, siswa tersebut melakukan aksinya karena diduga kerap dibully oleh teman-temannya.
Selanjutnya terjadi di Malang, Jawa Timur, seorang siswa SMP berakhir dengan jari yang teramputasi.
Hal itu karena dugaan aksi bullying yang dilakukan temannya.
Namun kabar terbarunya diketahui teman-temannya itu tidak bermaksud untuk membully, melainkan hanya bergurau.
Maraknya aksi perundungan yang terjadi di dunia pendidikan, membuat para orangtua menjadi cemas.