Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Densus Tembak Mati Teroris yang Melemparkan Pom Pipa ke Petugas Saat Disergap di Pelalawan

Pria berusia 29 tahun itu melemparkan bom pipa ke petugas hingga melukai polisi saat disergap di perairan Teluk Mundur Sungai Kampar.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Densus Tembak Mati Teroris yang Melemparkan Pom Pipa ke Petugas Saat Disergap di Pelalawan
TRIBUNJOGJA.COM / Wisang Seto
Ilustrasi: Petugas memasukan bungkusan menggunakan plastik ke mobil jibom 

TRIBUNNEWS.COM, PELALAWAN - Satu per satu misteri penangkapan seorang terduga teroris di Desa Tolam, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, Riau oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror (AT) pada Kamis (6/2/2020) sore lalu, mulai terungkap.

Pelaku berinisial WF itu terpaksa ditembak mati lantaran melakukan perlawanan kepada petugas saat hendak ditangkap.

Pria berusia 29 tahun itu melemparkan bom pipa ke petugas hingga melukai polisi saat disergap di perairan Teluk Mundur Sungai Kampar.

Jenazah terduga teroris itu langsung dibawa ke darat dan diangkut ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau.

Banyak pihak mempertanyakan bagaimana caranya WF bisa menumpang kapal Tug Boat penarik kapal ponton pengangkut kayu itu.

Padahal pelaku merupakan teroris dari daerah Jambi. Pelaku anggota jaringan Jama'ah Ansharut Daulah yang kabur dari daerahnya dan menjadi buronan selama ini.

Berdasarkan penelusuran Tribunpekanbaru, ternyata Tug Boat tersebut milik keluarga dari seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pelalawan bernama Muswardi.

BERITA TERKAIT

Keluarga politisi dari Partai Kesatuan Bangsa (PKB) ini memiliki kapal ponton pengangkut kayu yang dikontrak oleh sebuah perusahaan.

Baca: Mantan Teroris Cemas Penyesalan WNI Eks ISIS Pura-pura dan Bikin Onar Lagi, Beberkan Contoh Kasusnya

Baca: Mantan Teroris Khawatir Penyesalan WNI Eks ISIS Hanya Siasat: Mereka Berpura-pura, Kemudian Masuk

Tug Boat serta ponton itu beroperasi di sepanjang daerah perairan Pelalawan yakni Sungai Kampar dari Kecamatan Teluk Meranti sampai ke Kecamatan Pelalawan.

"Yang punya bapaknya bernama Jakfar, sekarang dikelola anaknya Muswardi yang sekarang anggota DPRD Pelalawan," ungkap seorang sumber Tribun, Jumat (7/2/2020).

Ketika dikonfirmasi, Muswardi mengaku belum mengetahui kejadian tersebut.

Anggota Komisi ll DPRD Pelalawan ini akan mencari kebenarannya setelah pulang dari kampung, karena ia sedang mengikuti Kunjungan Kerja (Kunker) ke luar daerah bersama rekannya sejawat.

"Belum tahu juga. Nantilah dicek setelah pulang. Sekarang kami lagi di Jakarta," terang Muswardi.

Tribun kembali mencari identitas nakhoda Tug Boat tersebut.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas