Rudy Halim Ajak Etnis Tionghoa Berjuang Bersama Majukan Indonesia
Sejarah ini memang sempat ditutupi oleh rezim Orde Baru, namun sejarah itu kini sudah bisa dibaca secara luas.
Editor: Hasanudin Aco
"Sementara itu ada 4 orang Tionghoa. Mereka adalah Liem Koen Hian, Oey Tiang Tjoei, Oei Tjong Hauw dan Tang Eng Hoa," kata Rudy yang disambut tepuk tangan ribuan hadirin.
Rudy pun berterimakasih kepada Presiden KH Abdurrahman Wahid yang kembali membolehkan perayaan Imlek dan Cap Go Meh sehingga eksistensi kebudayaan China dikaui.
"Bila kata Bung Karno, Indonesia adalah sebuah tamansari, maka salah satu pohon dan bunganya adalah bunga Tionghoa. Mari kita rayakan keindahan dalam tamansari itu," ungkap Rudy, yang kembali disambut tepuk tangan hadirin.
Rudy pun mengajak etnis Tionghoa untuk terus berbaur dengan orang-orang dari etnis lain di Indonesia.
Terus mengisi ruang-ruang tamansari itu dengan penuh sinergisitas dan harmoni.
"Betul bahwa etnik kita Tionghoa, namun harus sadar betul bahwa tanah air kita adalah tanah air Indonesia. Kita harus ikut berjuang memajukan Indonesia yang maju dengan jiwa nasionalisme ke Indonesiaan kita," ungkap Rudy Halim.
Dalam acara ini hadir Ketua Umum TMP Maruarar Sirait dan puteri almarhum Gus Dur, Inayah Wahid. Hadir pula pendiri Agung Sedayu Grup Sugianto Kusuma, Ketua Umum Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Teddy Sugianto, Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Adi Wijaya, Walikota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko dan Kapolres Jakarta Utara Budi Herdi Susianto.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.