Andre Rosiade Disebut Gunakan Penjebakan PSK untuk Politisasi Maju Pilgub Sumbar, Gerindra?
Andre Rosiade diduga menjebak PSK sebagai upaya politisasi dirinya untuk maju sebagai Gubernur Sumbar. Namun Andre berujung dilaporkan ke polisi.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Anggota DPR RI dari fraksi Gerindra Andre Rosiade akan dilaporkan ke Mabes Polri pada Senin (9/2/2020) esok hari.
Andre dilaporkan oleh Jaringan Aktivis Indonesia (Jarak Indonesia) terkait dugaan turut membantu Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Hal itu setelah ramainya aksi Andre menggerebek seorang pekerja seks komersial (PSK) di Padang, Sumatera Barat.
Penggerebekan itu dilakukan pada 26 Januari 2020 silam di Hotel bintang lima bernama Kryad Bumi Minang.
Alasan dari dirinya yang ikut menggerebek PSK itu dinilai ganjil.
Pasalnya, baru-baru ini diketahui ada sebuah struk kuitansi pemesanan kamar hotel atas nama Andre Rosiade.
Lalu kamar yang dipesan merupakan lokasi penggerebekan PSK.
Kabar yang beredar lagi-lagi menunjukan indikasi adanya skenario penggerebekan yang sengaja dilakukan Andre Rosiade.
Ketua DPP Jarak Indonesia, Donny Manurung, SH mengatakan PSK yang digerebek Andre sebenarnya adalah korban.
"Sebenarnya perempuan ini adalah korban dari politik yang busuk, yang membuat ekonomi rusak."
"Dan juga membuat masyarakat tidak memiliki pekerjaan yang akhirnya mereka terpaksa melakukan hal tersebut," tutur Donny kepada Tribunnews.com, Minggu (9/2/2020).
Donny juga mempertanyaan seseorang bernama Bimo Nurahman.
Bimo diduga adalah orang suruhan Andre untuk masuk ke dalam kamar hotel bersama PSK.
"Kenapa yang bernama Bimo tidak dijadikan tersangka? Kami mengindikasi ada upaya politisasi."
"Yakni perkara untuk mendompleng nama Andre Rosiade, karena ada isu dia mau mencalonkan menjadi Gubernur Sumbar," ungkap Donny kepada Tribunnews.com melalui sambungan telepon.
Andre Rosiade lakukan undercover buying ?
Donny mengaku yakin untuk melaporkan Andre Rosiade.
Ia mengaku tindakan Andre sama seperti undercover buying yang kerap dilakukan kepolisian.
"Karena kasus ini seperti Undercover Buying."
"Yakni sama seperti analoginya ketika polisi ingin menggerebek bandar narkoba, kemudian ada tindakan penyelidikan yang dilakukan polisi dengan berpura-pura membeli, nah Andre Rosiade ini siapa?" ujar Donny.
Donny mengaku heran dengan aksi Andre yang diduga 'menjebak' PSK.
"Dia yang memesan hotel, seharusnya yang melakukan undercover buying itu polisi sendiri."
"Andre hanya bisa melaporkan atau menginformasikan kepada kepolisian."
"Ini Andre Rosiade yang memimpin langsung, bukti nama pemesanan dari pihak hotel juga ada," katanya.
Solusi memberantas prostitusi di Kota Padang
Donny menyarankan, sebagai wakil rakyat, seharusnya Andre Rosiade hanya melaporkan saja kepada kepolisian.
"Seharusnya Andre ini bicara langsung ke Polda Sumbar, di wilayah hukum anda banyak sekali prostitusi tolong diberantas," ungkapnya.
Donny juga mengatakan, seharusnya Andre Rosiade memberikan peluang-peluang pekerjaan.
Hal itu guna menekan tingginya tindak prostitusi di Kota Padang sendiri.
"Sebagai wakil rakyat menginformasikan masyarakat disana untuk memberikan lapangan pekerjaan," pungkasnya.
Tanggapan Gerindra soal Andre Rosiade maju Pilgub
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ahmad Sufmi Dasco buka suara soal kasus yang menimpa kadernya, Andre Rosiade.
Menurutnyaa Gerindra tak mencalonkan Andre Rosiade dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Barat 2020.
Hal ini disampaikan Dasco, ketika ditanya terkait keterlibatan Andre Rosiade dalam PSK di Kota Padang, Sumatera Barat beberapa hari lalu.
"Untuk keseimbangan di masyarakat, perlu diketahui bahwa DPP Partai Gerindra mempertimbangkan untuk tidak mencalonkan Andre Rosiade sebagai gubernur Sumbar," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (7/2/2020), dikutip dari Kompas.com.
(Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Haryanti Puspa Sari)