Kemenlu RI: 78 WNI Di Kapal Pesiar Diamond Princes Ditangani Dengan Baik Otoritas Jepang
Otoritas Jepang melakukan karantina terhadap Kapal Pesiar Diamond Princess di perairan Yokohama karena ada penumpang yang terinfeksi virus corona
Editor: Adi Suhendi
Saat ini tercatata ada 61 orang positif terinfeksi virus corona di dalam kapal pesiar tersebut.
Menteri Kesehatan Jepang Katsunobu Kato mengatakan ada tambahan 41 kasus baru positif terinfeksi virus corona.
"Hasil pemeriksaan dinyatakan ada 41 orang yang positif terjangkit virus corona" kata Kato seperti dikutip dari BBC, Jumat (7/2/2020).
Baca: Virus Corona Menggila, Tokio Marine Life Insurance Siapkan Ekstra Proteksi untuk Nasabah
"Hari ini mereka akan dibawa ke rumah sakit di sejumlah prefektur dan kami bersiap-siap," tambahnya lagi.
Pemeriksaan virus bermula saat seorang pria asal Hong Kong berusia 80 tahun merasakan gejala penyakit.
Pria tersebut mulai ikut dalam perjalanan kapal di Yokohama pada 20 Januari 2020 dan meninggalkan kapal di Hong Kong pada 25 Januari 2020.
Kapal Diamond Princess mengangkut sekitar 3.700 orang.
Baca: Ekonom Faisal Basri Sebut Rezim Makin Busuk, Rocky Gerung Samakan Istana dengan Virus Corona
Kini semua penumpang dan kru harus dikarantina di Yokohama setidaknya selama 2 pekan atau sampai 19 Februari 2020 mendatang.
Seperti dikutip dari AFP, di dalam kapal tersebut terdiri dari 2.666 penumpang dan 1.045 awak.
Sebanyak 41 kasus baru virus corona terdiri dari 21 warga Jepang dan sisanya warga Amerika Serikat, Kanada, Australia, serta Inggris, dan Argentina.
Baca: WNI Positif Virus Corona di Singapura Minta Identitasnya Disembunyikan
Sementara 20 orang sebelumnya yang terjangkit virus corona, diketahui tiga warga negara Amerika Serikat, dua warga Australia, tujuh warga Jepang, satu warga Taiwan, dua warga Kanada, satu warga Selandia, tiga warga Hong Kong, dan satu warga Filipina yang menjadi awak kapal.
Lanjut Kato, pemeriksaan akan diperluas setelah jumlah kasus terkonfirmasi meningkat.
"Otoritas akan memeriksa orang yang rentan, seperti lanjut usia dan mereka yang sedang sakit penyakit lain serta orang yang kontak dengan orang yang positif virus corona," ujar Kato.
Sampai saat ini, Jepang menangani total 86 kasus positif virus yang mulai menyebar sejak Desember tahun lalu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.