Motivasi Kaum Milenial, Sandiaga Sebut Penghasilan YouTuber Kalahkan Jumlah Deviden yang Diterimanya
andiaga Sahuddin Uno menjadi pembicara dalam Talk Show bertajuk How To Be Millenial Entrepreneur di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Mafani Fidesya Hutauruk
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sandiaga Sahuddin Uno menjadi pembicara dalam Talk Show bertajuk How To Be Millenial Entrepreneur di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (9/2/2020).
Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga Uno mengatakan bila profesi YouTuber atau orang yang memakai jejaring YouTube untuk menghasilkan uang belum terpikirkan pada 10 tahun lalu.
"10 tahun yang lalu pernah enggak kita mikir ada profesi YouTuber atau Influencer di lapangan kerja kita?" kata Sandiaga Uno dalam Talk Show kolaborasi Edutech dengan Ok Oce Indonesia tersebut.
Ia mengatakan guru atau orang tua tidak pernah terpikir mengajari anaknya menjadi YouTuber.
Baca: Pria yang Cekik Polisi Ternyata Bawa Pisau & Alat Setrum, Ini Pengakuannya Setelah Ditangkap
"Kepikir enggak ngajarin anak-anak muda kita jadi YouTuber 10 tahun lalu?" Ucap politikus Partai Gerindra ini.
Dirinya juga menyinggung kaum muda (Millenial) yang sukses di dunia YouTube.
Ia mengapresiasi nama-nama YouTuber seperti Atta Halilintar, Ria Ricis, Rafi Ahmad, dan Nagita Slavina karena kesusksesan mereka dalam YouTube.
"Hari ini ada beberapa sosok yang paling sering kita lihat Atta Halilintar, Ria Ricis, Rafi Ahmad, dan Nagita Slavina. Dia combine income mereka dari konten YouTube bisa mengalahkan jumlah dividen yang saya terima selama 2019," ucap mantan wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Baca: Bisik-bisik Prabowo Subianto dan Ridwan Kamil saat Bertemu di Pernikahan
Padahal menurutnya perusahaan yang dirintisnya sudah 20 tahun lalu berdiri tapi bisa terkalahkan dengan kesuksesan para YouTuber.
Sandiaga Uno juga memotivasi hadirin yang sebagian besar Millenial untuk dapat memanfaatkan kemajuan zaman saat ini.
Baca: Update Virus Corona: Melampaui Wabah SARS, Korban Tewas Capai Lebih dari 800 Jiwa
"Yes, ini adalah masa depan yang semestinya diambil oleh anak-anak muda. Mereka belum berusia 30 tahun tapi sudah punya kesempatan. Kuncinya adalah pilar ketiga adalah entrepreneurship," ucapnya.
Ia menyebutkan ada tiga pilar yang menjadi kunci kesuksesan.
Pilar pertama adalah critical thinking dan system thinking.
Pilar kedua, literasi data literasi terhadap teknologi yang maju.
Pilar ketiga, entrepreneurship.