Kritik PDIP Soal Cara Kerja Anies Tangani Banjir Jakarta, Gembong Warsono: Belum Ada Action Apa-apa
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengkritisi cara kerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam menangani masalah banjir.
Penulis: garudea prabawati
Editor: bunga pradipta p
"Seluruh jajaran mengabarkan ke kampung-kampung sepanjang bantaran sungai untuk bersiaga," lanjut Anies.
Sejak tengah malam, tim UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI mulai berjaga dengan semua alat berat untuk membersihkan sampah-sampah yang terbawa aliran sungai masuk ke Jakarta dan ditahan di Pintu Air Manggarai.
"Pada pukul 3 pagi, alat berat mulai bekerja menindahkan debris dari badan sungai ke truk-truk. Dalam waktu 5 jam saja terangkut sekitar 200 ton sampah (25 truk)," tulis Anies lagi.
Ketinggian normal di Pintu Air Manggarai pada musim hujan adalah 600 cm. Namun, dengan kiriman air dari hulu sejak dini hari ini, ketinggian itu terus meningkat hingga mencapai posisi tertinggi di 925 cm (naik 325 cm).
Maka dengan kondisi itu, Pintu Air Manggarai pun sudah menaikkan statusnya menjadi Siaga 2 sejak pukul 08.00 WIB.
Pukul 09.00 WIB telah turun menjadi 895 cm dan terus-menerus surut.
Kawasan hulu dan sisi timur laut Jakarta pagi tadi mengalami hujan tinggi dan ekstrem, mencapai 244,2 mm per hari (Jakarta) dan 130 mm per hari (Bogor).
"Semua masih tetap bersiaga," lanjut Anies.
"Begitu permukaan air laut mulai surut (diperkirakan pada pukul 10-11 pagi) maka semua pintu air bisa dibuka maksimal agar air di semua wilayah bisa segera surut," tutup Anies.
Diketahui, setidaknya ada 24 titik atau wilayah yang dilanda banjir di Jakarta pada Sabtu pagi lalu bahkan hingga Minggu.
Wilayah paling banyak dilaporkan warga terdapat di Jakarta Timur dan Jakarta Utara.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Kompas.com/Sabrina Asril)