Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tim Investigasi Kemenkumham Masih Dalami Masalah Delay System Kedatangan Harun Masiku

Tim investigasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) masih mendalami masalah delay system di perlintasan Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta.

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Tim Investigasi Kemenkumham Masih Dalami Masalah Delay System Kedatangan Harun Masiku
kolase tribunnews: kpu.go.id/kompasTV
Harun Masiku dan rekaman CCTV kedatangan Harun Masiku di Bandara Soekarno-Hatta 

Disinyalir, suap diberikan agar dirinya ditetapkan sebagai anggota dewan dari daerah pemilihan (dapil) Sumatra Selatan I menggantikan Nazarudin Kiemas, anggota DPR terpilih yang meninggal dunia.

Kendati begitu, Harun berhasil lolos dari kejaran komisi antikorupsi saat OTT.

Sehingga, hanya tiga dari empat tersangka yang telah ditahan.

Mereka adalah Wahyu; orang kepercayaan Wahyu, Agustiani Tio Fridelina; dan pihak swasta, Saeful Bahri.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham mengklaim Harun bertolak ke Singapura melalui Bandara Soekarno-Hatta, Banten pada 6 Januari 2020.

Belakangan dikabarkan Harun kembali dari Singapura pada 7 Januari.
Ini merujuk hasil rekaman kamera pengawas (CCTV) Bandara Soekarno-Hatta.

Rekaman senada dengan pengakuan istri Harun, Hilda, kala ditemui di kediamannya, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Berita Rekomendasi

Dirinya mengungkapkan, suaminya berada di Jakarta pada 7 Januari 2020. Info diterima langsung dari Harun.

Namun, Ditjen Imigrasi membela diri terkait keterangan sebelumnya. Mereka mengklaim, terjadi keterlambatan dalam pemrosesan data perlintasan di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta kala Harun kembali.

Sedangkan Yasonna sempat mengklaim, Harun masih berada di luar negeri pada 16 Januari. Beberapa waktu kemudian, memilih bungkam ihwal keberadaan bekas koleganya di PDIP itu.

Dirinya lalu meminta wartawan mengonfirmasi kepada Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie.

Hingga kini, Harun masih buron.

Keberadaannya belum terdeteksi. Meski telah masuk daftar pencarian orang (DPO).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas