Harun Masiku Tak Kunjung Ditangkap, Roy Suryo Kritik Kepolisian: Alat Lacak Canggih, Niatnya Gimana?
Pakar Telematika, Roy Suryo memberi kritik kepolisian yang tak kunjung menangkap Harun Masiku, yang kini menjadi buronan KPK.
Penulis: Nuryanti
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Pakar Telematika, Roy Suryo memberi kritik kepolisian yang tak kunjung menangkap Harun Masiku, yang kini menjadi buronan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK).
Ia mengatakan, kemampuan yang dimiliki oleh kepolisian saat ini, sebenarnya sudah mampu untuk menangkap politisi PDI-P itu.
Mengingat, banyaknya jumlah personil kepolisian yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia.
Selain itu, polisi juga mempunyai anggaran yang sangat besar.
"Ada 470 ribu anggota Polri di 34 Polda dan 504 Polres, mosok sudah sebulan Caleg PDIP Harun Masiku ini tidak ketemu?"
"Apalagi Ironis melihat anggaran Polri sudah diatas Rp 104,7 triliun, tetapi mencari seorang buronan KPK saja tidak ketemu-ketemu," kata Roy Suryo saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (10/2/2020).
Ia juga menyebut, canggihnya peralatan yang dimiliki oleh kepolisian Indonesia.
Peralatan canggih tersebut bisa melacak dan menangkap teroris.
Baca: Sebulan Harun Masiku Buron, KPK Janji Akan Terus Kejar
Baca: MAKI Minta KPK Tetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka Suap PAW, Ini Kata KPK
Sementara, untuk menangkap Harun Masiku belum bisa dilakukan.
"Come on, ini Polri sudah sangat canggih. Dalam hitungan menit saja teroris bisa ditangkap semua, alat lacak juga sudah sangat canggih, tinggal niatnya saja bagaimana?" tanya Roy Suryo.
Kemudian, dirinya memberikan saran untuk mengetahui keberadaan dari Harun Masiku yang masih menjadi misteri.
Roy Suryo menyebut, polisi bisa melacak posisi Harun Masiku dengan menggunakan alat yang sudah canggih.
"Era 4.0 ini semuanya sudah IoT (Internet-of-Thing) maka keberadaan DPO si Harun Masiku ini sebenarnya sangat mudah diketahui," katanya.
Menurutnya, polisi bisa mulai dari melacak CDRi HP yang Harun Masiku, IP saat akses Data, Lokasi Cell m-Bankingnya, berserta keluarganya.