Soal Pansus Jiwasraya, Demokrat Sindir Arsul Sani Tak Paham Fungsi Anggota DPR
Irwan menyayangkan pertanyaan Wakil Ketua MPR Arsul Sani yang menyebut pembentukan Pansus Jiwasraya, hanya menimbulkan kegaduhan politik.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrat Irwan menyayangkan pertanyaan Wakil Ketua MPR Arsul Sani yang menyebut pembentukan Pansus Jiwasraya, hanya menimbulkan kegaduhan politik.
"Sangat disayangkan, apalagi sekelas wakil ketua MPR yang mengadakan Pansus hanya akan buat gaduh," ujar Irwan di komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (11/2/2020)
Menurut Irwan, pembentukan Pansus Jiwasraya justru memperlihatkan keseriusan anggota DPR untuk berpatisipasi mengungkap persoalan perusahaan asuransi pelat merah itu.
Baca: Jokowi Minta Informasi Soal Virus Corona Diupdate Pagi, Siang, dan Malam
"Jadi tidak perlu khawatir gaduh dan lainnya, logika yang disampaikan akan membawa kegaduhan pasti dia tidak memahami secara konstitusi, fungsi anggota DPR itu sendiri," tutur Irwan.
Baca: Zulkifli Terpilih Jadi Ketua Umum PAN, Pendukung Mulfachri Garuk-garuk Kepala
Anggota Komisi V DPR itu juga berharap pimpinan DPR tidak mengulur-ulur waktu dalam memproses usulan Demokrat dan PKS dalam pembentukan Pansus, mengingat syaratnya sudah terpenuhi.
"Jangan kemudian pimpinan lebih condong pembelaan kekuasaan, padagal faktanya ada Rp 16 triliun kerugian, ada penyelewengan di situ," papar Irwan.
Baca: Ditangkap Kasus Narkoba, Lucinta Luna Ditahan di Sel Laki-laki atau Perempuan? Ini Kata Polisi
Sebelumnya, Arsul Sani yang menjabat Wakil Ketua MPR dan Anggota Komisi III DPR mengatakan, pembentukan Pansus Jiwasraya hanya akan menimbulkan kegaduhan politik.
Oleh sebab itu, kata Arsul, partai koalisi pemerintah sepakat agar kasus Jiwasraya disikapi dengan pembentukan panitia kerja (panja).
"Saya kira sampai hari ini posisi fraksi-fraksi yang berkoalisi di pemerintahan itu tidak berubah, bukan menutup sama sekali pintu pansus, tetapi khawatir kalau pendekatannya atau penanganan atau pengawasan masalah ini dengan pansus yang memuncul kegaduhan politik itu sendiri," ucap Arsul.