238 WNI yang Dikarantina di Natuna Bersiap Dipulangkan, Pesawat Hercules Didesinfeksi
238 WNI yang Dikarantina di Natuna Bersiap Dipulangkan, Pesawat Hercules Didesinfeksi
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa hari ke depan, proses karantina 238 WNI dari Wuhan, China, akan berakhir.
Semua WNI akan dipulangkan dari Hanggar Lanud Raden Sadjad Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), termasuk 47 orang kru penjemput, sehingga total yang dipulangkan 285 orang.
Berdasarkan jadwal yang ditetapkan pemerintah, masa observasi berlangsung 14 hari hingga Minggu (16/2/2020).
Saat ini, sejumlah sarana dan prasarana pendukung untuk proses pemulangan juga terus dipersiapkan.
Salah satunya pesawat yang kemungkinan akan dipergunakan untuk mengantar 238 WNI dan 47 kru penjemput yang dikarantina ke daerahnya masing-masing.
Dalam video berdurasi 17 detik yang diterima Kompas.com dari Humas Kementrian Kesehatan RI, menunjukan bahwa tim observasi tengah melakukan desinfeksi atau membunuh kuman terhadap salah satu pesawat TNI AU berjenis Hercules.
Pesawat ini juga sebelumnya dipergunakan untuk mengevakuasi 238 WNI dari Wuhan, China, saat tiba di Bandara Hang Nadim menuju ke hangar Lanud Raden Sadjad Ranai, Natuna.
Siapkan pesawat Hercules
Dalam video tersebut juga terlihat desinfeksi dilakukan dibagian luar pesawat saja yang dilakukan secara detail dan perlahan hingga tidak satu pun bodi pesawat terlewatkan dari semprotan cairan pembunuh kuman tersebut.
Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Budi Sylvana MARS sebelumnya melalui video yang diterima Kompas.com mengatakan bahwa ada dua cairan kimia yang dipergunakan dalam proses desinfeksi atau membunuh kuman.
Bahkan dua cairan tersebut dipergunakan untuk dua median yang berbeda, dimana cairan yang dipergunakan untuk dipesawat tidak sama dengan dilingkungan.
Sementara itu Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) Laksamana Madya Yudo Margono mengatakan sampai saat ini pihaknya masih menunggu intruksi dari Pemerintah Pusat melalui Panglima TNI terkait proses pemulangan 238 WNI dan kru penjemput yang dikarantina tersebut.
“Sejauh ini koordinasi terus kami lakukan dan sampai saat ini kami juga masih menunggu arahan dan intruksi dari pemerintah pusat melalui Bapak Panglima TNI,” jelas Yudo, Rabu (12/2/2020).
Desinfeksi dilakukan tiap hari