Kakorlantas Beri Penghargaan Kepada 4 Polisi Lalu Lintas yang Sudah Bertugas Dengan Baik
Kakorlantas Polri memberikan penghargaan kepada empat anggota Polantas terpilih.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Istiono menerima penghargaan dari Radio Elshinta.
Penghargaan diberikan rangka menyambut hari ulang tahun Radio Elshinta yang ke 20 Tahun.
Penghargaan tersebut diberikan atas kerjasama yang telah terjalin baik selama ini antara Korlantas Polri dengan Radio Elshinta.
Kakorlantas pun mengapresiasi penghargaan tersebut dan mempersembahkannya kepada seluruh Polantas Indonesia.
"Terimakasih untuk seluruh petugas lalu lintas yang tidak bosan memberikan informasi kepada masyarakat," ujar Kakorlantas dalam sambutannya pada hari kedua Rakernis Fungsi Lalu Lintas di Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (12/2/2020).
Baca: Cekik dan Maki Polantas, TS Ini Terancam Hukuman 10 Tahun, Ternyata Ia Juga Simpan Barang Ini
Masyarakat saat ini sangat membutuhkan pelayanan informasi.
Untuk itu, Kakorlantas mengingatkan agar dalam menyampaikan informasi harus jelas dan mudah dicerna masyarakat.
"Informasi yang disampaikan juga harus jelas dan mudah diterima masyarakat," ujarnya
Dalam kesempatan tersebut, Kakorlantas Polri juga memberikan penghargaan kepada 4 anggota Polantas terpilih.
Baca: Polisi Ganteng Yang Ringkus Pengemudi Pencekik Polantas, Pernah Viral Saat Peristiwa Bom Thamrin
Di antaranya Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Subandriya, Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yuswanto Ardi.
Kemudian, personil Gakkum Polda Metro Jaya Bripka Rudi dan Brigadir Eko.
"Penghargaan kepada pesonil juga kita berikan, karena mampu mewujudkan Kamseltibcar Lantas, seperti pemberantasan ODOL (kedaraan Over Dimensi dan Over Loading) yang dilakukan Dirlantas Jateng, penanganan cepat korban kecelakaan, dan tegas dalam bertugas namun tetap mengedepankan humanis," kata Kakorlantas.
Baca: Tak Terima Ditilang karena Berhenti di Bahu Jalan, Pengemudi Agya Cekik dan Dorong Anggota Polantas
Kakorlantas juga mengingatkan agar seluruh jajarannya di seluruh Indonesia mampu mewujudkan zero ODOL yang dinilai sudah menjadi budaya yang dibiarkan selama bertahun-tahun dan menyebabkan banyak kerugian, serta korban-korban kecelakaan.
"ODOL menyebabkan perlambatan, kecelakaan, pemborosan, dan juga menyangkut risiko budaya yang harus kita tertibkan, karena menyebabkan kerugian negara karena membengkaknya biaya perawatan jalan rusak," kata Kakorlantas.