Keluarga Bersyukur Observasi di Natuna akan Selesai: Adik Saya Tambah Gemuk
Observasi dilakukan pemerintah guna mencegah Novel Coronavirus mewabah di Indonesia. Itu merupakan langkah antisipatif untuk
Editor: Rachmat Hidayat
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Husnia, mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra Mandarin Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menjadi satu dari 238 Warga Negara Indonesia (WNI) yang diobservasi Pemerintah RI di Natuna.
Baca: POPULER Virus Corona Tidak Masuk ke Indonesia, WHO & Ahli Harvard Justru Cemas
Berdasarkan ketetapan pemerintah, WNI yang didatangkan dari Wuhan -- lokasi merebaknya Novel Coronavirus, diobservasi selama 14 hari di Hanggar Landasan Udara (Lanud) Raden Sadjad Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
Observasi dilakukan pemerintah guna mencegah Novel Coronavirus mewabah di Indonesia. Itu merupakan langkah antisipatif untuk melindungi warga di Tanah Air.
Baca: 78 WNI ABK di Kapal Pesiar di Jepang Negatif Virus Corona
Ini telah memasuki hari kesebelas, berarti tiga hari lagi 238 WNI tersebut sudah bisa pulang ke rumah masing-masing. Rosuli, abang Husnia, mengungkapkan keluarga merasa sangat bersyukur dan lega atas kabar tersebut.
"Keluarga tentunya sangat bersyukur dan lega karena kalau sudah boleh pulang, berarti adik saya (Husnia) tidak terkena virus corona," ungkap Rosuli, Rabu (12/2/2020).
Rosuli menjelaskan, sejauh ini kondisi di Natuna, lokasi karantina WNI dari Wuhan baik. Kebutuhan para WNI yang diobservasi pun selalu dipenuhi oleh pemerintah. Husnia, sang adik, diungkapkan Rosuli juga dalam keadaan sehat.
Baca: Lucinta Luna Terancam 4 Tahun Penjara, 3 Orang yang Ditangkap Bersama Kini Berstatus Saksi
Bahkan berat badan Husnia terus bertambah selama diobservasi di Natuna. "Terakhir telepon adik saya bilang tambah gemuk, beratnya naik 7 kilogram," ungkap Rosuli.
Mengenai agenda penyambutan Husnia bila tiba di rumah, Rosuli mengungkapkan belum ada. Sementara ini keluarga masih menunggu informasi seputar mekanisme pemulangan Husnia dari Natuna. "Sekarang ini masih menunggu kabar dari pemerintah pusat seputar mekanisme pemulangan adik saya," kata Rosuli.
Namun demikian, Rosuli mengungkapkan keluarga masih kesulitan untuk menghubungi Husnia yang sedang diobservasi di Natuna. Hal tersebut tentunya sedikit meresahkan. Keluarga, diakuinyahanya bisa pasrah kepada Pemerintah RI.
"Agak resah sedikit karena sulit dihubungi selama diobservasi. Tapi ya kita percaya saja," katanya.
Baca: Viral Video Dua Guru SMA Duel di Dalam Kelas Ditonton Para Murid: Ini Kronologi dan Pemicunya
Rosuli mengatakan, keluarga hanya berharap agar setibanya di rumah, Husnia benar dalam keadaan baik dan sehat. Selain itu, ia juga menyinggung janji bupati Kabupaten Bekasi yang hendak mengundang Husnia apabila sudah pulang dari Natuna.
Baca: POPULER Virus Corona Tidak Masuk ke Indonesia, WHO & Ahli Harvard Justru Cemas
"Sejauh ini keluarga berharap agar Husnia benar-benar dalam kondisi sehat, baik-baik saja. Lalu juga harapan saya Pak Bupati tidak lupa dengan janjinya mengundang adik saya," ungkap Rosuli.