Prabowo Tak Masalah Ada Parpol yang Awalnya di Luar Koalisi, tetapi Kini Memutuskan Bergabung
Prabowo Subianto tak mempermasalahkan jika ada partai yang sempat berada di luar koalisi saat Pilpres 2024, tetapi kini memutuskan untuk bergabung
Penulis: Reza Deni
Editor: Erik S
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Presiden Prabowo Subianto tak mempermasalahkan jika ada partai yang sempat berada di luar koalisi saat Pilpres 2024, tetapi kini memutuskan untuk bergabung.
Awalnya, Prabowo berterima kasih kepada semua unsur dalam tim pemenangan saat Pilpres 2024.
"Sesungguhnya, acara ini kita ingin laksanakan secara sederhana, tetapi memang kita mendapat laporan bahwa begitu banyak relawan, begitu banyak organisasi yang pernah berjuang bersama kita, dan sesudah kita menerima mandat dari rakyat, sesungguhnya kita belum melaksanakan sesuatu acara syukuran atau acara reuni," ujar Prabowo Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (2/11/2024).
Baca juga: Prabowo Minta Anggota GSN Tak Sering Gelar Acara Seremonial: Sekali dalam 5 Tahun Saja
Prabowo mengatakan acara Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) merupakan acara reuni dari para unsur tim pemenangan Pilpres 2024 lalu.
"Jadi ini kita anggap sebagai salah satu langkah untuk mengumpulkan para relawan dan tokoh organisasi yang sukarelawan, yang membela perjuangan kita," kata Prabowo.
"Kesempatan kita untuk reuni, kesempatan untuk saya atas nama perjuangan kita bersama untuk mengucapkan terima kasih kepada seluruh relawan di Indonesia dimanapun berada," ucapnya.
Prabowo kembali berterima kasih kepada para unsur pemenangan saat Pilpres, meskipun ada partai politik yang sempat meninggalkan dan masuk lagi ke dalam koalisi.
"Semua organisasi yang berdiri, politik, sosial, semua partai politik yang ikut koalisi kita, ada yang dari awal, ada yang keluar sebentar kembali lagi tidak ada masalah," ucap Prabowo.
Sebelumnya, Ketua Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) Rosan Roeslani memimpin pengucapan ikrar di depan Presiden Prabowo Subianto dalam acara Deklarasi GSN di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (2/11/2024).
Para anggota GSN berikrar untuk mendukung pemerintah dalam melaksanakan pembangunan secara kritis, objekti, konstruktif, dan produktif dalam memberikan solusi.
Baca juga: Apa Itu Gerakan Solidaritas Nasional atau GSN yang Diinisiasi Prabowo?
Rosan mengeklaim, jumlah yang hadir mencapai 20.000 orang.
"Ada yang dari Sulawesi, ada yang dari kalimantan, Sumatera, NTB, NTT, Bali. Dari Jogja, Surabaya, Bandung semuanya hadir bapak," kata Rosan.
Lebih lanjut Rosan menyampaikan, Indonesia adalah negara yang disayangi oleh Tuhan. Sebab, memiliki kekayaan yang luar biasa, pemandangan yang indah, dan kehidupan yang nyaman.
Ia pun menyampaikan, GSN adalah gerakan sosial sebagai "ganti" Tim Kampanye Nasional (TKN) yang dahulu turut membantu saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Oleh sebab itu, hari ini tidak ada lagi TKN, tidak ada lagi TPN, tapi yang ada adalah GSN. Mari kita bergandengan tangan bersama-sama untuk kepentingan besar, untuk negara yang kita cintai," jelas dia.
Berikut isi 8 poin ikrar GSN:
- Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
- Setia pada cita-cita proklamasi kemerdekaan RI 1945;
- Setia pada Pancasila dan UUD 1945;
- Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia;
- Selalu membela kepentingan rakyat dan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan;
- Mendukung pemerintah dalam melaksanakan pembangunan secara kritis, obyektif, konstruktif, dan produktif dalam memberikan solusi;
- Tunduk dan patuh pada disiplin organisasi;
- Menjaga kehormatan kekompakan dan solidaritas organisasi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.