Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

15 Februari Observasi WNI di Natuna Selesai, Keluarga Lega Dista dan Husnia Tak Terjangkit Corona

Rahayu tersenyum saat ditanya kondisi anaknya yang kini sedang mengikuti observasi di Natuna. Dia bahagia karena anaknya itu tak terjangkit corona.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in 15 Februari Observasi WNI di Natuna Selesai, Keluarga Lega Dista dan Husnia Tak Terjangkit Corona
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) asal Wuhan, Hubei, China beraktivitas di depan Hanggar Pangkalan Udara Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (4/2/2020). 

RAUT wajah bahagia dari Rahayu (56) terpancar. Sesekali ia tersenyum saat ditanya kondisi anaknya yang kini sedang mengikuti observasi di Natuna, Kepulauan Riau.

Rahayu adalah ibu dari Dista Wahyu Prasetyo (21), mahasiswa Wuhan University of Technology, Hubei Cina.

Ia mengaku belum melakukan persiapan terkait rencana kepulangan buah hatinya.

Begitu juga dengan Rosuli, kakak Husnia.

Adiknya, tercatat sebagai mahasiswi Fakultas Bahasa dan Sastra Mandarin Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Husnia, satu dari 238 Warga Negara Indonesia (WNI) yang diobservasi Pemerintah RI di Natuna.

Berdasarkan ketetapan pemerintah, WNI yang didatangkan dari Wuhan--lokasi merebaknya Novel Coronavirus, diobservasi selama 14 hari di Hanggar Landasan Udara (Lanud) Raden Sadjad Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.

Berita Rekomendasi

Observasi dilakukan pemerintah guna mencegah Novel Coronavirus mewabah di Indonesia.

Itu merupakan langkah antisipatif untuk melindungi warga di Tanah Air.

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus, menyebut observasi terhadap 238 WNI yang dipulangkan dari Wuhan, Cina, selesai pada 15 Februari atau Sabtu mendatang.

Namun, Terawan belum memastikan tanggal kepulangan para WNI tersebut.

Pasalnya saat ini masih dikoordinasikan terkait transportasi yang digunakan untuk kepulangan masing-masing WNI itu.

Baca: Penuturan Hendra Lolos dari Maut Saat Tenggak Miras Oplosan yang Tewaskan 2 Rekannya di Ciracas

Baca: Foto Satelit Sempat Merekam Wuhan, Kota Asal Virus Corona Merah Menyala, Ini Penjelasan Ilmuwan


"Keluarga tentunya sangat bersyukur dan lega karena kalau sudah boleh pulang, berarti adik saya (Husnia) tidak terkena virus corona," ungkap Rosuli.

Rosuli menjelaskan, sejauh ini kondisi di Natuna, lokasi karantina WNI dari Wuhan baik.

Kebutuhan para WNI yang diobservasi pun selalu dipenuhi oleh pemerintah.

Husnia, sang adik, diungkapkan Rosuli juga dalam keadaan sehat. Bahkan berat badan Husnia terus bertambah selama diobservasi di Natuna.

"Terakhir telepon adik saya bilang tambah gemuk, beratnya naik 7 kilogram," ungkap Rosuli.

Rosuli mengungkap belum ada rencana penyambutan khusus. Sementara ini keluarga masih menunggu informasi seputar mekanisme pemulangan Husnia dari Natuna.

"Sekarang ini masih menunggu kabar dari pemerintah pusat seputar mekanisme pemulangan adik saya," kata Rosuli.

Rosuli mengatakan, keluarga hanya berharap agar setibanya di rumah, Husnia benar dalam keadaan baik dan sehat.

Selain itu, ia juga menyinggung janji bupati Kabupaten Bekasi yang hendak mengundang Husnia apabila sudah pulang dari Natuna.

Baca: Siap-siap Serbu, Traveloka Jual Tiket KA Lebaran Mulai 14 Februari!

Baca: Tangis Histeris Ibu Pemuda di Lampung Wafat di Koridor RS, Ditelantarkan karena Pasien BPJS Kelas 3

Hal yang sama diungkapkan oleh Rahayu, ibunda Dista.

Ia mengaku belum memiliki persiapan jika anaknya pulang pasca observasi nanti.

"Kami nggak ada persiapan apa-apa. Nggak ada penyambutan atau syukuran. Takutnya dianggap berlebihan. Anaknya saja nanti saya mau jemput di bandara nggak mau, karena bisa pulang sendiri. Dia nggak mau ngerepotin orang tuanya katanya," kata Rahayu.

Rahayu hanya selalu minta doa kepada keluarga dan kerabatnya. Agar Dista bisa kembali dengan kondisi sehat. Termasuk kepada para tetangganya.

"Keluarga, kerabat, tetangga, sudah tahu anak saya diobservasi di Natuna. Mereka berikan dukungan dengan doa. Saya juga berharap, anak saya pergi ke China sehat, pulang juga harus sehat," katanya.

Meski demikian, Rahayu yang sehari-hari berjualan di toko kelontong ini, mengaku akan mengajak Dista untuk berziarah ke makan ayahnya, Rochiman, setelah pulang nanti.

"Saya belum tahu kapan tanggal pastinya pulang. Cuma dikasih tahu anak saya tanggal 15 nanti. Saya nanti cuma mau ajak Dista ke makam ayahnya di Purwokerto setelah pulang," katanya.

Pantauan Tribun Batam kemarin, suasana Bandara Lanud Raden Sajad, Ranai, Natuna tampak berbeda.

Baca: Kemarahan Karen Pooroe saat Bertemu Arya Claproth, Tak Ada Maaf hingga Layangkan Peringatan

Baca: Tegas Tolak Pemulangan WNI eks ISIS, Jokowi Sebut Mereka ISIS eks WNI

Ada lima unit pesawat militer ke luar masuk Hanggar.

Sejak pagi hingga sore dari posko Kogasgabpad sudah terdapat 5 unit pesawat TNI Angkatan Udara (AU) keluar masuk bandara yang berjarak tidak jauh dari lokasi hanggar tempat karantina ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) menjalani masa observasi.

Pesawat boeing berjenis hercules itu tampak menurunkan sejumlah barang logistik dari pesawat.

"Iya bawa barang-barang logistik dari Jakarta itu," ujar seorang petugas militer yang bertugas.

Bus yang membawa rombongan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksdya TNI Yudo Margono, dan Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal saat mengunjungi Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjalani masa observasi pascaevakuasi dari Wuhan, Hubei, China di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepualauan Riau, Rabu (5/2/2020). Kunjungan tersebut untuk memastikan WNI yang menjalani masa observasi dari virus Corona pascaevakuasi dari Wuhan, Hubei, China dalam keadaan sehat. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Bus yang membawa rombongan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksdya TNI Yudo Margono, dan Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal saat mengunjungi Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjalani masa observasi pascaevakuasi dari Wuhan, Hubei, China di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepualauan Riau, Rabu (5/2/2020). Kunjungan tersebut untuk memastikan WNI yang menjalani masa observasi dari virus Corona pascaevakuasi dari Wuhan, Hubei, China dalam keadaan sehat. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Bahkan dia enggan menyebutkan apa isi barang logistik tersebut.

Namun menjelang berakhirnya masa observasi, beberapa WNI tampak terlihat menyaksikan aktivitas pesawat itu.

Dari informasi yang dihimpun, hari ini Kamis (13/2/2020) Panglima TNI dan Kapolri serta beberapa Menteri dan DPR RI Komisi IX akan berkunjung ke Natuna, mereka dijadwalkan memiliki agenda khusus di Hanggar Lanud Raden Sajad. (tribun network)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas