Ditanya Sumber Duit Suap PAW, Kepala Sekretariat DPP PDIP Ucap 6 Kali 'Ngeri Kali'
Yoseph menjalani pemeriksaan selama hampir 5 jam. Begitu keluar dari markas KPK, awak media berusaha mencecar Yoseph terkait sumber duit suap dalam
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Sekretariat Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) Yoseph Aryo Adhi Dharmo telah rampung diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Yoseph diperiksa sebagai saksi untuk melengkapi berkas penyidikan eks Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan dalam kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR 2019-2024 yang juga menjerat eks caleg PDIP Harun Masiku.
Yoseph menjalani pemeriksaan selama hampir 5 jam. Begitu keluar dari markas KPK, awak media berusaha mencecar Yoseph terkait sumber duit suap dalam kasus ini.
Bukannya menjawab secara substansi, ia malah mengucap 'ngeri kali' sebanyak enam kali.
Baca: Pemuda Berinisial GSM Sudah 5 Kali Mencabuli Siswi SD di Ende
"Ngeri kali, ngeri kali, ngeri kali. Ngeri kali, ngeri kali, ngeri kali, kawan," ucap Yoseph usai rampung diperiksa pukul 13.59 WIB di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (13/2/2020).
Ketika kembali ditegaskan awak media, Yoseph menjawab tak ada materi pemeriksaan terkait aliran duit suap.
"Oh, enggak ada, enggak ada. Biasa soal mekanisme. Soal rapat pleno, itu aja mekanisme rapat-rapat," tutur Yoseph.
Sehari sebelumnya, KPK sudah memeriksa Advokat PDIP Donny Tri Istiqomah. Donny mengakui dirinya pernah dititipkan uang Rp400 juta dari staf DPP PDIP bernama bernama Kusnadi.
Uang tersebut diberikan untuk Saeful Bahri yang merupakan staf Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kritiyanto.
Baca: MAKI Beberkan Bukti Harun Masiku Tak Punya Uang untuk Suap Wahyu Setiawan
"Jadi begini intinya, pernah Mas Kusnadi nitip uang untuk Pak Saeful," ucap Donny di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (12/2/2020).
Donny mengatakan, sumber uang tersebut berasal dari Harun Masiku.
"Ke saya kan sudah terkonfirmasi juga bahwa uang yang dari Mas Kusnadi yang dititipkan ke saya untuk Pak Saeful itu dari Pak Harun," kata Donny.
Ketika disinggung apakah juga terdapat titipan uang dari Hasto Kristiyanto, Donny membantahnya.
"Oh tidak ada, tidak mungkin lah sekjen di-'gembol-gembol' bawa uang kan?" kata Donny.