Tiga Heli TNI AD dan Dua Heli Swasta untuk Evakuasi Heli MI-17 Sudah di Oksibil
Komandan Korem 172/PWY Kolonel Inf J Binsar Parluhutan Sianipar dalam lima helikopter tersebut telah berada di Bandara Distrik Oksibil.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak tiga helikopter bell TNI AD dan dua helikopter swasta yang akan membantu proses evakuasi heli milik TNI Angkatan Darat jenis MI-17 yang jatuh sejak tanggal 28 Juni 2020 telah berada di Distrik Oksibil pada Rabu (12/2/2020).
Komandan Korem 172/PWY Kolonel Inf J Binsar Parluhutan Sianipar dalam lima helikopter tersebut telah berada di Bandara Distrik Oksibil.
"Saat ini di bandara Oksibil sudah ada lima heli bell yang kita stanbykan untuk membantu proses evakuasi. Satu heli milik TNI Angkatan Darat, sudah standby sejak hari Senin kemarin dan dua dua lagi baru tiba dari Jayapura tadi pagi. Kemudian, dua lainnya heli milik swasta," kata Binsar dalam keterangan resmi Penerangan Kodam XVII Cenderawasih pada Rabu (12/2/2020).
Baca: Terkendala Cuaca dan Sulitnya Medan, Tim Evakuasi Tinjau Ulang Rute dan Titik Jatuh Helikopter MI-17
Baca: Bisa Kemudikan Pesawat & Helikopter hongga Kuliah Jurusan Hukum Pasukan Oranye Ini Ogah Jadi Pilot
Ia mengatakan, sejak pukul tujuh pagi telah melakukan peninjauan ulang.
Hasil dari peninjauan ulang tersebut rute dinyatakan dalam keadaan aman.
"Tadi pukul tujuh pagi kita sudah melakukan peninjauan ulang. Kita harapkan ini yang terakhir ke sasaran, kita meninjau titik pendaratan kemudian rute yang bisa kita gunakan pada saat evakuasi. Peninjauan ini sudah selesai dalam keadaan aman," lanjutnya.
Ia mengatakan proses evakuasi masih terkendala cuaca yang selalu berubah-ubah.
Karenanya membuat waktu terbang di daerah titik lokasi hanya satu sampai dua jam.
Ia mengatakan telah berkordinasi dengan seluruh pilot mengenai hal tersebut.
Ia berharap hari ini atau besok cuaca membaik sehingga kegiatan evakuasi bisa dimulai.
"Baik itu mencari jenazah termasuk barang-barang yang diperlukan untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan," kata Binsar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.