Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wesel di Stasiun Jakarta Kota telah Digunakan Sekitar 50 Tahun, PT KAI Lakukan Revitalisasi

PT KAI Daop 1 Jakarta melakukan revitalisasi prasarana berupa penggantian wesel di Stasiun Jakarta Kota dan Stasiun Gambir.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Wesel di Stasiun Jakarta Kota telah Digunakan Sekitar 50 Tahun, PT KAI Lakukan Revitalisasi
Dokumentasi Andri
Fokus pada peningkatan pelayanan yang mengutamakan keselamatan, serta meminimalisir terjadinya gangguan perjalanan Kereta Api (KA), PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta akan melakukan revitalisasi prasarana berupa penggantian wesel di Stasiun Gambir dan di Jakarta Kota, secara paralel yang akan berlangsung selama 11 hari, 13 - 23 Februari 2020. 

TRIBUNNEWS.COM - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daop 1 Jakarta melakukan revitalisasi prasarana berupa penggantian wesel.

Untuk diketahui, wesel pada jalur rel kereta api merupakan salah satu elemen prasarana penting bagi perjalanan kereta api, yang berfungsi untuk memindahkan jalur kereta api.

Selain di Stasiun Gambir, penggantian wesel juga dilakukan di Stasiun Jakarta kota.

Penggantian wesel pada dua stasun tersebut dilakukan secara paralel dan dijadwalkan berlangsung selama 11 hari, mulai Kamis (13/2/2020) hingga Minggu (23/2/2020) mendatang.

Nantinya, terdapat dua wesel yang akan diganti di Stasiun Gambir, tepatnya Wesel 11A dan Wesel 21A (arah ke Stasiun Juanda).

Ilustrasi pemudik di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.
Ilustrasi pemudik di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. (Tribunnews.com/Reza Deni Saputra)

Sementara itu, terdapat empat wesel yang akan diganti di Stasiun Jakarta Kota, yaitu Wesel 13B, Wesel 23B1/B2, Wesel 23A1, dan Wesel 43B1/B2.

Wesel tersebut akan diganti dengan Wesel Scissor Baru dan Wesel Inggris.

Berita Rekomendasi

Selain sebagai komitmen PT KAI dalam meningkatkan pelayanan yang mengutamakan keselamatan serta meminimalisir terjadinya gangguan perjalanan kereta api, terdapat sejumlah alasan lainnya yang melatarbelakangi penggantian wesel ini. 

Executive Vice President Daop 1 Jakarta, Dadan Rudiansyah, menyampaikan, unit wesel di emplasemen Jakarta Kota telah dioperasikan sekitar 50 tahun.

Sementara, unit wesel di emplasemen Gambir telah dioperasikan selama kurang lebih 28 tahun.

Menurutnya, sejak dioperasikan pertama kali, unit wesel di emplasemen Stasiun Jakarta Kota dan Stasiun Gambir belum pernah dilakukan penggantian.

Baca: Kurangi Antrean KRL, PT KAI Daop I Ganti Wesel Lama di Stasiun Gambir dan Jakarta Kota

"Meskipun proses perawatan terus dilakukan, namun jika sewaktu-waktu terjadi kerusakan pada komponen wesel maka proses perbaikan akan sulit dilakukan lantaran suku cadang pada wesel Inggris yang saat ini terpasang sudah tidak diproduksi pabrikan lagi," kata Dadan dalam keterangan tertulis pada Tribunnews.com, Kamis (13/2/2020) siang.


Dadan menambahkan, penggantian wesel di Stasiun Gambir juga bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas pergantian jalur pada saat kereta api melintas di stasiun tersebut.

Untuk saat ini, kondisi eksisting pada jalur 3 dan 4 tidak dapat melintas ke jalur hilir atau arah Jakarta Kota.

Nantinya, dengan wesel baru, keempat jalur di Stasiun Gambir dapat dilalui kereta api yang mengarah ke Jakarta Kota.

Baca: Tiket Kereta Api Mudik Lebaran 2020 Keberangkatan Stasiun di Jakarta Dapat Dipesan Mulai Besok

Menurutnya, kondisi ini dapat menjadi solusi untuk mengurai antrian KA lintas Manggarai - Jakarta Kota.

“Secara keseluruhan penggantian wesel di Stasiun Gambir dan Jakarta Kota utamanya dilakukan untuk menjamin keselamatan dan keamanan perjalanan KA."

"Wesel yang selama ini dipakai sudah saatnya diganti, untuk wesel di Stasiun Gambir sudah beroperasi sejak tahun 1992, sedangkan wesel di Stasiun Jakarta Kota terakhir diganti pada tahun 1970, bahkan materialnya sudah tidak diproduksi lagi,” jelas Dadan.

Masyarakat Diimbau Perhatikan Informasi Perjalanan Kereta Api

Saat ini, di area Daop 1 Jakarta terdapat 1.383 perjalanan kereta api yang terdiri dari KA Intercity, KRL, KA Barang, KA lokal, dan KA Bandara.

Dari angka tersebut, 26 persen atau sama dengan 361 perjalanan kereta api, yang terbagi atas 281 perjalanan KRL lintas Manggarai-Jakarta Kota dan 80 KA Intercity.

Untuk dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat yang beraktivitas menggunakan jasa kereta, jumlah perjalanan KA terus ditingkatkan setiap tahunnya melalui Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka).

"Dengan frekuensi pergerakan KA yang sangat tinggi maka keandalan prasarana wesel sangat penting," kata Dadan.

Dalam hal ini, Daop 1 Jakarta telah berkordinasi bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan RI dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) untuk tetap memberikan pelayanan terbaik.

PT KAI Daop 1 Jakarta menyampaikan permohonan maaf atas sejumlah rekayasa pola operasi yang akan dilakukan selama pekerjaan revitalisasi prasarana wesel di Stasiun Gambir dan Jakarta Kota berlangsung.

PT KAI Daop 1 dan PT KCI juga mengajak masyarakat agar mendukung proses revitalisasi melalui pengaturan kembali waktu keberangkatannya dengan menyesuaikan rekayasa operasi yang dilakukan.

Selain itu, masyarakan diimbau agar selalu memperhatikan informasi perjalanan kereta api melalui seluruh media informasi yang tersedia di area stasiun maupun di dalam rangkaian kereta api.

Menurut Dadan, perlu diperhatikan bahwa tidak semua KRL akan berakhir di Manggarai.

Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro (tengah), didampingi Excecutive Vice Presiden Daop 1 Jakarta R Dadan Rudiansyah, memberikan keterangan kepada wartawan terkait transportasi kereta selama angkutan Lebaran 2019 di Gedung  Jakarta Railways Center, Jakarta Pusat, Rabu (19/6/2019). PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat telah mengangkut sebanyak 6,8 juta penumpang selama masa angkutan Lebaran 2019 kemarin. Peningkatan jumlah penumpang ini naik 6,6 % dari tahun sebelumnya. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro (tengah), didampingi Excecutive Vice Presiden Daop 1 Jakarta R Dadan Rudiansyah, memberikan keterangan kepada wartawan terkait transportasi kereta selama angkutan Lebaran 2019 di Gedung Jakarta Railways Center, Jakarta Pusat, Rabu (19/6/2019). PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat telah mengangkut sebanyak 6,8 juta penumpang selama masa angkutan Lebaran 2019 kemarin. Peningkatan jumlah penumpang ini naik 6,6 % dari tahun sebelumnya. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha (WARTA KOTA/Angga Bhagya Nugraha)

"Dari total 281 perjalanan KRL dari Bogor dan Bekasi hanya 45 perjalanan yang dilakukan rekayasa pola operasi," jelasnya.

Masyarakat juga dapat mengatur perjalanannya melalui penggunaan moda transportasi lainnya yang terintegrasi di sejumlah stasiun sebagai solusi perjalanan hingga proses penggantian wesel selesai dan kembali normal.

Informasi perjalanan KA Jarak Jauh dapat diketahui melalui saluran resmi milik PT KAI (Persero) diantaranya aplikasi KAI Access, website resmi kai.id, Contact Center 121 line (021)121, layanan pelanggan cs@kai.id, dan sosial media @keretaapikita @kai121.

Sementara, untuk informasi perjalanan KRL Commuter Line dapat dilihat melalui akun media sosial Twitter @commuterline, Instagram @commuterline, Facebook commuterline, dan call center 021-121.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas