Lima Hari Dirawat, Nyawa Balita Adila Oktavia Tak Tertolong Setelah Digigit Ular Weling
Balita ini sempat dirawat di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati Kota Cirebon.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM - Nyawa Adila Oktavia, balita berusia empat tahun yang digigit ular weling di Desa Pamengkang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, akhirnya tak tertolong.
Dia meninggal dunia pada Rabu (12/2/2020) malam sekitar pukul 20.30 WIB setelah sebelumnya menjalani sejumlah perawatan medis pasca digigit ular weling di rumahnya.
Balita ini dirawat di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati Kota Cirebon.
Perawatannya terhitung selama lima hari, sejak Jumat malam (7/2/2020) hingga Rabu (12/2/2020).
Kepergian Adila di usianya yang masih sangat belia ini menyisakan duka mendalam bagi kedua orangtuanya, Rusmiati (24) dan Mukmin (27).
Kejadian malang ini berawal ketika Adila yang sedang tidur di lantai semen dan tanah bersama kedua orang tuanya.
Mereka terlelap tidak beralaskan dipan ataupun kasur.
Di depan kamar mereka terdapat kandang ayam dan tumpukan kayu.
Tembok rumahnya sendiri, terbuat dari semen dan batu bata yang dilapisi spanduk bekas.
Baca: Kronologi Bocah 4 Tahun di Cirebon Digigit Ular Weling di Kaki saat Tidur hingga Meninggal Dunia
Baca: Sempat Koma, Balita di Cirebon yang Digigit Ular Weling Menghembuskan Nafas Terakhir
Lantas, tiba-tiba Adila menangis dan merintih kesakitan.
Setelah diperiksa, ada seekor ular weling berwarna hitam yang menempel di betis Adila.
Sang ibu, Rusmiati juga mendapati ada bekas gigitan ular dan darah di tumit anaknya.
"Saya enggak tahu dia digigit atau tidak. Saya tidurkan lagi, tetapi dia merintih kesakitan."
"Setelah diperiksa, tumitnya ada bekas gigitan, ada darahnya."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.