Tak Sanggup Lihat Video Anaknya Dipukuli Guru, Asmat: Dari Kecil Saya Gak Pernah Main Tangan
Orangtua salah satu korban, Asmat Rahman mengaku tak kuat saat melihat video pemukulan yang viral itu.
Editor: tribunjakarta.com
TRIBUNJAKARTA.COM - Tindakan pemukulan yang dilakukan oknum guru di SMA negeri di Kota Bekasi berinisial I Iterhadap dua siswanya viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah di media sosial, nampak pemukulan terjadi di hadapan ratusan siswa.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Irna Tiqoh, mengatakan, ketika insiden kekerasan itu terjadi, terdapat 172 siswa yang terlambat masuk sehingga dikumpulkan di halaman sekolah.
TONTON JUGA
"Jadi kejadian itu kemarin, (Selasa, 11/2), ada 172 siswa, 100 siswa perempuan dan 72 siswa laki-laki," kata Irna dijumpai di sekolah, Rabu, (12/2/2020).
Meski terdapat ratusan siswa yang sedang menjalani hukuman, dia memastikan hanya dua orang yang benar-benar menjadi korban pemukulan.
"Hanya dua saja (yang dipukul), R sama A dua-duanya kelas 12," kata Irna.
Orang tua salah satu korban, Asmat Rahman mengaku tak kuat saat melihat video pemukulan yang viral itu.
Hal tersebut disampaikan Asmat saat menjadi narasumber di acara Apa Kabar Indonesia, pada Jumat (14/2/2020).
• Curhat Kerap Ditendangi di Sekolah, Korban Bully di Purworejo Nangis Dipelukan Bude: Temanku Nakal
TONTON JUGA