Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Lembaga Legislatif di Bawah Penegak Hukum dan Peradilan

Tingkat kepuasan masyarakat terhadap lembaga penegak hukum dan peradilan di Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan lembaga legislatif.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Lembaga Legislatif di Bawah Penegak Hukum dan Peradilan
Irwan Rismawan/Tribunnews.com
Ilustrasi Sidang di DPR 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tingkat kepuasan masyarakat terhadap lembaga penegak hukum dan peradilan di Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan lembaga legislatif.

Hal ini terungkap berdasarkan hasil riset terhadap kinerja 11 kementerian dan lembaga (K/L) pada 100 hari masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode 2019-2024, yang disampaikan Alvara Research Center.

Berdasarkan data hasil riset yang diterima, lembaga penegak hukum, yaitu Polri, dan lembaga peradilan Mahkamah Agung sama-sama mendapatkan tingkat kepuasan sebesar 72,7 Persen. Sementara itu, berada di tempat pertama kepuasan tertinggi lembaga TNI.

"Tingkat kepuasan tertinggi diperoleh TNI (85,2%), disusul kemudian oleh Polri (72,7%), dan Mahkamah Agung (72,7%)," kata Founder dan CEO Alvara Reserach Center Hasanuddin Ali berdasarkan data yang diterima, Jumat (14/2/2020).

Setelah itu, berada di urutan selanjutnya berdasarkan peringkat kepuasan publik adalah Mahkamah Konstitusi 72,4%; KPK (71,1%); Kejaksaan Agung (70,1%); DPD (65,3%), dan KPU (63,3%).

Baca: Survei Alvara Ungkap Menteri Dengan Tingkat Memuaskan

Baca: Deretan Nama Menteri Jokowi yang Layak Diganti Versi Survei IPO, Mulai Yasonna Laoly hingga Nadiem

Sementara di peringkat ketiga terbawah ditempati lembaga, partai politik (60,8%), MPR (60,2%) dan di peringkat paling buncit ada DPR (53,7%).

BERITA TERKAIT

"Lembaga legislatif dan partai politik masih di peringkat terbawah," ujarnya.

Untuk diketahui, survei dilakukan selama kurun waktu Januari hingga awal Februari 2020. Ada 1.000 responden yang dilibatkan dal survei.

Survei ini memiliki margin of error 3,16 persen. Survei menggunakan metode wawancara tatap muka, dengan multistage random sampling.

Pada survei ini tingkat kepercayaan terhadap survei ini 95%. Survei dilakukan pada responden di 13 provinsi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas