Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Batan Lakukan Pembersihan di Daerah Terpapar Radiasi Nuklir, Warga Diminta Tak Panik

"Warga diharapkan melakukan aktivitas seperti biasa saja, asal tidak masuk ke dalam area yang sudah diberi tanda terkontaminasi," katanya

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Batan Lakukan Pembersihan di Daerah Terpapar Radiasi Nuklir, Warga Diminta Tak Panik
TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir
Area terpapar radiasi nuklir di Perumahan Batan Indah, Kademangan, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (15/2/2020) 

"Tapi ini masih perlu hasil dari lab teknisnya Batan, ini sebenarnya produknya siapa dan seterusnya," tutupnya.

Lingkungan yang diduga terkontaminasi pun sudah dikelilingi garis kuning.

Warga dilarang melintas dengan alasan keselamatan.

Kondisi Terkini

Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) mendeteksi paparan radiasi nuklir di atas normal di dalam area Perumahan Batan Indah, Kademangan, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), tepatnya di area tanah kosong samping lapangan voli.

Dalam keterangan resminya, radioaktivitas ditemukan pada 30-31 Januari 2020.

Dari pemantauan wilayah Jabodetabek, nilai paparan radiasi menunjukkan angka di atas normal.

Berita Rekomendasi

"Tim uji fungsi melakukan pengecekan ulang dan penyisiran di sekitar daerah tersebut di atas, dan ditemukan nilai paparan radiasi lingkungan dengan laju paparan terukur signifikan di atas normal," jelas Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Bapeten, Indra Gunawan, dalam keterangan resminya.

Bapeten bekerja sama dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), mengambil sample tanah untuk diuji di laboratorium khusus.

Dari pengujian itu, tim gabungan mengarah lebih spesifik untuk mencari sumber paparan radiasi.

"Kegiatan pencarian telah dilaksanakan pada 7-8 Februari 2020 yang menemukan beberapa serpihan sumber radioaktif," ujarnya.

Serpihan sumber radioaktif pun diangkat dan kembali dilakukan observasi untuk mengetahui kadar paparan radiasi nuklir itu.

Hasilnya, laju paparan mengalami penurunan, namun tetap di atas normal.

"Maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi kontaminasi yang sifatnya menyebar di area tersebut, dan perlu dilakukan kegiatan dekontaminasi dengan cara pengerukan tanah yang diduga telah terkontaminasi dan pemotongan pohon atau pengambilan vegetasi yang terkontaminasi," ujarnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas