WHO Puji Penanganan Indonesia Terhadap 238 WNI yang Diobservasi: Tindakan yang Cerdas dan Tangkas
WHO mengapresiasi Pemerintah Indonesia yang telah menyelesaikan tahapan observasi terhadap 238 WNI yang dipulangka dari Wuhan, China.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: bunga pradipta p
"Karena doa restu dari seluruh rakyat dan bangsa Indonesia," katanya.
Terawan juga menegaskan, setelah mereka kembali ke rumah masing-masing, mereka dibebeaskan untuk melakukan kegiatan apapun.
Termasuk datang kekeramaian dan berinteraksi dengan orang-orang.
"Tidak ada (larangan), mereka silahkan mau berkerumun, mau lihat Java Jazz juga boleh."
"Kan mau ada Java Jazz," terang Terawan.
Meski demikian, Terawan mengatakan, ke 238 WNI tersebut masih akan tetap dipantau oleh Dinas Kesehatan masing-masing setelah kembali ke daerah masing-masing.
Baca: Pesan Menkes Terawan Pasca Observasi: Olahraga Ringan dan Jangan Lupa Minum Jamu
Namun, pemantauan tersebut bukan berarti ke 238 WNI tersebut sakit.
Pemantauan itu dilakukan oleh Dinas Kesehatan untuk membantu apa saja yang bisa dibantu dalam perkembangan kesehatan WNI yang bersangkutan.
"Dinkes hanya sebagai suveilance tracking saja, supaya apa? Supaya masyarakat yakin kalau mereka semua itu sehat."
"Dan tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan," ujar Terawan.
Diketahui, proses pemulangan WNI yang telah menjalani observasi di Natuna dilakukan menggunakan tiga pesawat milik TNI.
Ketiga pesawat tersebut terdiri dari 2 pesawat jenis Boeing dan 1 jenis Hercules yang diberangkatkan dari Lanud Raden Sadjad Ranai, Natuna menuju Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)