Hujan Lebat, Pengangkutan Sisa Tanah yang Terpapar Radioaktif di Serpong Dihentikan
Kepala Biro Humas dan Kerjasama Batan, Heru Umbara mengatakan hal itu dilakukan untuk menghindari cross contamination atau paparan silang.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Teknologi Nuklir Nasional (Batan) menghentikan proses pengangkutan sisa-sisa tanah yang terpapar radioaktif di Perum Batan Indah Serpong Tangerang Selatan pada Minggun (16/2/2020) karena hujan lebat turun sekira pukul 12.30 WIB.
Kepala Biro Humas dan Kerjasama Batan, Heru Umbara mengatakan hal itu dilakukan untuk menghindari cross contamination atau paparan silang.
Baca: Mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini Keluar dari Lapas Sukamiskin Hari Ini
Baca: Hadiah Sepatu Branded dari Jordi Onsu untuk Betrand Peto yang Berani Disunat
"Dengan kondisi hujan seperti ini, nanti malah ada namanya cross contamination. Nanti ada yang jalan kaki, kena air, kena tanah, dan lainnya, malah mengganggu," kata Heru di Perum Batan Indah Serpong Tangerang Selatan pada Minggu (16/2/2020).
Akibat hal tersebut target untuk mengangkut sekira 100 drum tanah dari lokasi tidak tercapai.
Baca: Korban Meninggal Akibat Virus Corona Bertambah Jadi 1.665 Orang di China
Meski begitu, hingga sekira pukul 14.00 WIB, petugas telah mengangkut sekurangnya 34 drum tanah terpapar radioaktif ke Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PLTR) batan untuk diperiksa.
Heru mengatakan, kegiatan pengangkutan sisa-sisa tanah terpapar radioaktif akan kembali dilakukan esok hari.
"Jadi karena memang kondisinya seperti ini, kami akan melakukan kegiatan lain untuk mengevaluasi kegiatan ini. Jadi sehabis ini kita rapat lagi bersama, mengevaluasi yang tadi kita kerjakan," kata Heru.