Makanannya Enak dan Sehat, Berat Badan Caren Bertambah Usai Jalani 14 Hari Masa Observasi di Natuna
Makanan yang disediakan ketika menjalani masa karantina selama 14 hari di Natuna sangat enak dan sehat bagi Caren hingga berat badannya pun bertambah.
Editor: Dewi Agustina
"(Keluarga) yang di Indonesia tiap hari sampai menelepon terus," ujarnya singkat.
Namun demikian, Caren mengaku ia santai-santai saja menjalani kehidupan di Wuhan meskipun Covid-19 kala itu sedang mengganas.
Caren menjelaskan, sengaja ia bersantai agar pikiran tetap positif.
Ia mengatakan pikiran positif membantunya menjaga imun tubuh, agar kebal dari Covid-19.
"Ketika di Wuhan saya santai-santai saja karena kalau takut malah nambah masalah, kita kan harus jaga imun tubuh, jadi pikirannya harus positif," katanya.
Menurut Caren cemas hanya membuatnya parno, dan itu tidak perlu.
"Jadi tidak perlu mikirkan yang negatif. Cemas dan takut juga tidak ada gunanya, malah bikin parno saja," katanya.
Ketika ditanya mengenai keluarga di Indonesia yang sangat khawatir dengan kondisinya, Caren justru tertawa.
Ia mengaku sengaja setiap hari menghubungi keluarga lewat telepon untuk meyakinkan bahwa kondisinya di Wuhan baik-baik saja.
"Saya meyakinkan keluarga supaya tidak khawatir dengan saya sering berkabar, dan ngasih tahu lewat telepon or VC (video call) memberi tahu kalau aku baik-baik saja," ungkap Caren.
Baca: Penyaluran BOS Tahap I Rampung Senin Besok
Baca: Bamsoet Dorong Kalangan Millenial Majukan Dunia UMKM
Musela Carentia mengungkapkan, ia tidak tahu bahwa ia akan menjalani masa karantina setibanya di Indonesia.
Diungkapkan Caren, pemulangan dirinya dari Wuhan diinformasikan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di China.
"Kami waktu itu dalam pantauan KBRI, dan dikatakan kalau kita akan dievakuasi, tapi saya tidak tahu kalau akan dikarantina di Natuna," katanya.
"Waktu itu cuma dengar bakal diselamatkan dari Wuhan, masalah karantina saya tidak tahu, tiba-tiba sudah di Natuna saja," imbuh Caren.