Masa Observasi di Natuna Selesai, Kepala Pusat Krisis Kemenkes: Semua WNI Sehat, Kami Puas
Masa observasi di Natuna selesai, Kepala Pusat Krisis Kemenkes, Dr Budi Sylvana mengaku puas karena para WNI pulang dengan keadaan sehat.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Ia kemudian menuturkan hal ini dilakukan agar warga Indonesia di luar tidak meraba-raba terkait kondisi para WNI dari Whuhan di Natuna itu.
Budi juga menegaskan bahwa yang ia laporkan saat itu merupakan fakta yang sebenarnya.
"Apa yang kami laporkan melalui video singkat itu adalah keadaan sebenarnya dan tidak mengada-ada," tegasnya.
Dr Budi Sylvana adalah satu di antara tim medis yang menahkodai proses observasi selama 14 hari WNI di Natuna
Selain rutin melaporkan kondisi para WNI kepada masyarakat luas, Budi juga turut memantau aktivitas dan kesehatan fisik serta psikis para WNi supaya tetap stabil saat menjalani proses observasi.
WHO Jamin Kesehatan para WNI yang Telah Jalani Observasi di Natuna
Perwakilan Badan Kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) menjamin ratusan warga negara Indonesia (WNI) yang telah diobservasi di Natuna aman dari virus corona atau Covid-2019.
Hal ini disampaikan oleh WHO Representative for Indonesia, Dr Paranietharan saat turut melepas kepulangan para WNI ke daerah tempat tinggalnya masing-masing.
"Satu hal yang ingin sampaikan ke semua masyrarakat," ujarnya yang dikutip dari YouTube Kompas tv, Minggu (16/2/2020).
"Kami menjamin selama mereka tidak menunjukkan gejala semala 14 hari, mereka aman untuk dipulangkan," imbuhnya.
Baca: Update Virus Corona: Harvard, WHO, & Peneliti Australia Sebut Indonesia Seharusnya Sudah Terinfeksi
Paranietharan mengingatkan agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan kehadiran mereka.
Karena para WNI yang telah mengikuti rangakaian proses observasi selama dua pekan di Natuna ini telah melalui prosedur yang ditaati dan dilaksanakan dengan baik.
"Dan ketika mereka pulang ke daerah masing-masing mereka baik-baik saja dan sehat semuanya," ujarnya.
"Tidak perlu cemas terhadap mereka semua," tegasnya.