Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menhub Beri Penghargaan Kepada Kru Batik Air yang Evakuasi WNI Dari Wuhan

Sebanyak 18 kru Batik Air mendapat penghargaan Adikarya Dirgantara Adhirajasa dari Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

Penulis: Ria anatasia
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Menhub Beri Penghargaan Kepada Kru Batik Air yang Evakuasi WNI Dari Wuhan
Tribunnews.com/ Ria Anatasia
Menhub Budi Karya Sumadi memberi penghargaan ke 18 kru Batik Air di kantor Kemenhub, Jakarta, Senin (17/2/2020). 

‎Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 18 kru Batik Air mendapat penghargaan Adikarya Dirgantara Adhirajasa dari Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

Mereka mendapat penghargaan tersebut karena turut serta dalam penjemputan WNI di Wuhan, China menggunakan penerbangan Batik Air ID-8619.

Hal itu menyusul merebaknya virus corona di kota tersebut.

"Dengan suatu kebanggan luar biasa, bisa hadir beri penghargaan bagi awak pesawat Batik Air yang bersedia terbangkan pesawat dari Wuhan menuju Natuna," kata Menhub Budi Karya Sumadi di kantornya, Jakarta, Senin (17/2/2020).

Baca: Pemotor yang Seruduk Mobil di Turunan Flyover Manahan Solo Alami Luka, Bagian Kepala Belakang Sobek

"Pasti yang dilakukan merupakan pengorbanan yang bisa dicontoh banyak awak pesawat, kapal, bus hingga kereta api di masa mendatang," lanjutnya.

Menurut Budi, pengorbanan yang dilakukan para kru pesawat tersebut patut dihargai.

Berita Rekomendasi

"Sulit dibayangkan seseorang dapat tugas yang mempertaruhkan dirinya atas langkah itu. Karenanya, saya apresiasi yang dilakukan awak pesawat baik pilot, pramugara, pramugari dan petugas di sana," katanya.

Budi Karya menyebutkan alasan penunjukkan maskapai Batik Air untuk mengangkut WNI di Wuhan.

Baca: Mahasiswa Asal Lamongan Masih Tinggal di Wuhan China, Gara-gara Kena Flu Pas Dijemput Pemerintah

Pertama, pemerintah China hanya memperbolehkan pesawat yang sudah punya izin terbang ke kota itu.

Adapun maskapai yang punya rute ke Wuhan adalah Batik Air dan Sriwijaya Air.

Alasan kedua adalah pesawat yang dibutuhkan untuk mengangkut ratusan WNI itu adalah pesawat berbadan lebar (wide-body).

Ketentuan ini dipenuhi Batik Air dengan penggunaan pesawat Airbus 330-300CEO berkapasitas 18 kursi kelas bisnis dan 374 kursi kelas ekonomi.

"Kami mengharapkan bagi awak lainnya untuk siap. Kalau kemarin Batik Air, kita harapkan nanti Garuda Indonesia, Citilink Indonesia atau yang lain," ucap Budi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas