BTP Cerita Pernah Marah pada Semua Orang Termasuk Jokowi hingga Alasan Ogah Dipanggil Ahok
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) mengungkapkan alasan dirinya tidak mau lagi dipanggil Ahok.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Miftah
BTP sebut saat itu dirinya ingin mendirikan perseroan terbatas (PT) saat menjalani pidana.
Namun, karena keterbatasan dana, BTP mengurungkan niatnya.
Bahkan belum sempat membicarakan soal PT, ada sesuatu yang menyayat hatinya ketika ditanya oleh pengawal pribadinya kala itu.
"Pak, kalau Bapak enggak jadi gubernur lagi, naik mobil jangan naik Avanza ya, Pak'," kata Ahok meniru ucapan pengawalnya.
"Terus saya bilang, 'Avanza pun kalau saya bisa beli, saya bersyukur'," jawab Ahok dikutip dari Kompas.com.
Ahok merasakan kala itu dirinya tidak memiliki apa-apa.
Ia juga mengaku khawatir bila mencari kerja tidak ada perusahaan yang menerimanya karena sudah dicap sebagai penista agama.
Baca: Hasil Survei: Ahok Dinilai Lebih Sukses Atasi Macet dan Banjir Jakarta Dibanding Anies dan Jokowi
"Pas di penjara duit enggak ada, orang mau kerja enggak berani masuk kerja takut menerima penista agama," kata pria yang kini menjabat Komisaris Utama Pertamina itu.
Ahok mengaku, setelah bercerai dengan Veronica Tan, ia menyerahkan seluruh aset kepada anak-anaknya.
Dalam peluncuran buku ini, turut hadir beberapa tokoh, seperti anggota DPR RI Djarot S Hidayat, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, dan keluarga Ahok.
Ahok sebelumnya divonis dua tahun penjara oleh majelis hakim Pengadian Negeri Jakarta Utara.
Dia dinyatakan terbukti menodai agama dan melanggar Pasal 156a KUHP.
Setelah menjalani masa hukuman, Ahok bebas dari penjara di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, pada 24 Januari 2019.
(Tribunnews.com/Faisal Mohay/Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar)