Fakta-Fakta Unik tentang Hari Raya Galungan: Ada Sugihan Jawa sebelum Perayaan hingga Manis Galungan
Berikut fakta-fakta unik mengenai Hari Raya Galungan yang dirayakan umat Hindu di Bali, kali ini jatuh pada Rabu, 19 Februari 2020.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Umat Hindu biasanya akan menyiapkan pisang hijau yang ditutup dalam pot tanah liat besar untuk mempercepat proses pematangannya.
3. Penyajaan
Dua hari sebelum Galungan disebut dengan Penyajaan.
Umat Hindu di Bali akan membuat jaja atau kue nasi khas Bali.
Jaja terbuat dari tepung beras dan dimakan saat perayaan Galungan.
4. Umat Hindu berdoa di pura saat Galungan
Dilansir dari Tribun-Bali.com, ketika Hari Raya Galungan, umat Hindu di Bali akan menghabiskan waktu dengan berdoa di pura.
Orang Bali akan mengenakan pakaian tradisional untuk berdoa di pura.
5. Galungan Identik dengan Penjor
Dua hari sebelum Galungan berlangsung, masyarakat Hindu Bali akan mulai memasang dekorasi penjor di halaman rumah dan di sepanjang jalan.
Penjor biasanya terbuat dari bambu yang dilengkungkan dan dihias.
Penjor menjadi lambang dari alam, sehingga penjor berisi buah-buahan, padi, hasil pertanian.
Kemudian, hasil pertanian yang menjadi isi penjor merupakan hasil dari kebun yang telah didoakan.
6. Ada Hari Panampahan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.