Panglima TNI Koordinasi dengan Kapolri Bujuk Masyarakat Kembalikan Senjata dari Puing Heli Penerbad
"Saya sudah berkordinasi dengan Bapak Kapolri yang tentunya nanti Bapak Kapolri akan memerintahkan kepada Kapolda Papua."
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan telah berkordinasi dengan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis dan tokoh agama dan masyarakat untuk membujuk masyarakat di Kabupaten Pegunungan Bintang agar mengembalikan 11 pucuk senjata dari puing Heli MI 17 Penerbad.
Hadi mengatakan, ia yakin 11 pucuk senjata dan amunisi tersebut masih diamankan oleh masyarakat.
Hal itu disampaikan Hadi usai menghadiri upacara pelepasan empat jenazah anggota TNI korban kecelakaan Helikopter MI 17 Penerbad di Pegunungan Mandala, Distrik Oskop, Kabupaten Pegunungan Bintang Papua di hanggar Lanud Silas Papare Jayapura pada Selasa (18/2/2020).
Baca: Ashraf Batal Perankan Film Gatotkaca, Hanung Bramantyo Ungkap Semalam Begadang Selesaikan Naskah
Baca: Adik Karen Pooroe: Pihak Arya Satria Tak Ada Keluarkan Biaya Sedikit Pun untuk Urus Jenazah Zefania
"Saya sudah berkordinasi dengan Bapak Kapolri yang tentunya nanti Bapak Kapolri akan memerintahkan kepada Kapolda Papua, menghimbau kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, di Kabupaten Pegunungan Bintang untuk secara sukarela menyerahkan 11 pucuk senjata kepada aparat kepolisian dan nanti akan diserahkan kepada TNI," kata Hadi.
Ia pun meminta agar hal tersebut dilakukan secepatnya mengingat kekhawatiran nantinya senjata tersebut disalahgunakan oleh pihak tak bertanggungjawab.
Baca: Mahfud MD Tanggapi Survei Indo Barometer, Singgung Kinerja Prabowo sebagai Menteri, Ungkap Hal Ini
"Ya secepatnya. Karena aparat kepolisian dan dibantu oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat, tadi saya sudah bertemu dengan beberapa tokoh, untuk bisa mendekati secara sukarela untuk mengembalikan 11 pucuk senjata itu termasuk amunisinya," kata Hadi.
Sebelumnya, sebanyak 11 pucuk senjata api yang dibawa para personel TNI di helikopter Mil Mi-17V5 yang jatuh di Pegunungan Mandala Papua, hilang.
TNI menduga senjata-senjata tersebut diambil oleh warga desa di sekitar jatuhnya heli tersebut.
Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab, 11 pucuk senjata api yang dibawa oleh personel tidak ditemukan di antara puing-puing helikopter.
Hanya ditemukan 12 jenazah awak dan penumpang dari puing-puing helikopter yang hilang sejak delapan bulan lalu itu.
"Pada saat pengambilan jenazah, senjatanya sudah tidak ada," ujar Herman di Jayapura, Sabtu (15/2/2020).